Indonesia
Gamereactor
review
Zombie Army 4: Dead War

Zombie Army 4: Dead War

Rebellion kembali membuat shooter penuh zombie, apakah yang keempat akan tetap hebat?

HQ
HQ

Secara umum, tidak ada yang baru di kerangka Zombie Army 4: Dead War. Game shooter historis yang berlatar di era PD2 sudah banyak, begitu juga yang bertema zombi, belum lagi yang berfitur co-op melawan segerombolan besar musuh. Tetapi semua itu tak menghentikan Rebellion membuat sebuah game shooter yang menyenangkan. Studio asal Inggris ini sekali lagi telah membuat sebuah game yang memberikan tendangan meski menggunakan formula zombi Nazi yang telah usang.

Temanya lebih kuat daripada ceritanya, yang sangat redundan. Kamu dapat melewati setiap cutscene dan menoleh ketika ada dialog, dan kamu akan tetap mendapatkan waktu yang menyenangkan dalam menghancurkan otak para mayat hidup. Sering kali, kamu hanya disuruh ke titik tertentu dan harus membunuh apapun yang menghalangi jalanmu hingga kamu sampai ke objektif berikutnya. Terdapat berbagai variasi, seperti lokasi spesifik yang harus dipertahankan atau mengambil benda tertentu, namun, intinya adalah Dead War bukanlah sebuah petualangan yang berpusat pada cerita.

Tetapi kami tak keberatan dengan itu karena Zombie Army 4 bukanlah tentang momen-momen sedih menuju pengampunan, atau bukan tentang hubungan persaudaraan antara teman seperjuangan. Kreasi Rebellion ini adalah shooter third-person tentang senjata-senjata gila, kill-cam X-ray yang mengerikan, dan tembak-tembakan seru di tengah-tengah gerombolan zombi yang tidak kian berhenti. Di sepanjang sembilan misi campaign, pemain dibawa ke Eropa tahun 1940-an ketika kita harus bertarung di atas jembatan Venice, di sebuah kebun binatang di Kroasia, menghindari aliran lava di Gunung Vesuvius, dan bertarung di Roma.

Ini adalah iklan:
Zombie Army 4: Dead War

Pemandangan yang terus berubah ditemani pula oleh variasi zombie yang beragam, dengan ancaman baru hadir untuk membuatmu tetap waspada. Ada zombi yang menjadi 'Creeper', lalu 'Metal Giant' raksasa dengan helm anti-peluru yang mampu menahan banyak damage, dan "General" yang memanggil pengebom bunuh diri dan menghidupkan kembali orang mati. Bahkan ada hiu zombi. Terdapat variasi musuh yang banyak sehingga membutuhkan adaptasi terus-menerus dari pemain. Ini bukan hanya soal menahan para zombi mendekat saja, tetapi ada pula musuh dengan serangan jarak jauh yang melontarkan peluru, granat, lendir beracun, dan tengkorak berapi kepadamu.

Misi-misinya cukup linear, tetapi levelnya cukup besar. Kami sarankan untuk membuka matamu lebar-lebar karena terdapat berbagai mod senjata dan upgrade yang bisa ditemukan, plus sejumlah item koleksi jika kamu adalah orang yang senang mengoleksi. Terlebih lagi, levelnya terlihat hebat. Meski Dead War bukanlah game terhebat dalam detail grafis, terdapat segudang interaksi lingkungan dan desainnya pun kuat.

Zombie Army 4: Dead WarZombie Army 4: Dead War
Ini adalah iklan:

Salah satu aspek favorit kami dari game ini adalah persenjataannya. Melihat bagaimana seri ini lahir dari pencipta Sniper Elite dan ketergantungan kepada kill-cam X-ray, tak mengejutkan bahwa senjata utamamu adalah senapan. Tetapi kamu bisa juga melengkapinya dengan sebuah senjata sekunder (kami berpindah-pindah antara Thompson dan Trench-Gun) dan sebuah pistol. Setiap senjata memiliki tiga slot upgrade, dan ketika kamu bermain dan menjelajah, kamu akan bisa meningkatkan damage, stabilitas, dan ukuran magazin. Yang lebih menyenangkan lagi adalah mod senjata yang memberikan kamu amunisi meledak dan shotgun shell listrik, yang memiliki peningkatan sementara dan permanen yang bisa kamu buka.

Persenjataanmu dilengkapi pula dengan sejumlah senjata berat yang khusus untuk misi tertentu dan sederetan peledak yang bisa kamu kumpulkan ketika mengunjungi safe room. Terdapat sejumlah granat dan jebakan yang bisa membantumu mengatasi gerombolan. Rebellion telah dengan perlahan memperluas trik baru mereka selama beberapa tahun, dan Zombie Army 4 mungkin adalah penawaran terbaik mereka dalam hal ini. Tema zombi telah memungkinkan developernya untuk lebih bersenang-senang dan itu terlihat jika dibandingkan dengan penawaran mereka yang lebih serius seperti petualangan karakter utama kita Karl Fairburne di Sniper Elite.

Zombie Army 4: Dead War
Zombie Army 4: Dead WarZombie Army 4: Dead WarZombie Army 4: Dead War

Ngomong-ngomong soal teman kami Karl, ia adalah salah satu dari empat karakter yang bisa dimainkan saat peluncuran. Sniper elite ini ditemani oleh teman lamanya Boris plus pendatang baru Jun dan Shola, di mana yang terakhir adalah yang paling banyak kami mainkan sepanjang campaign. Sama seperti senjata mereka, karakter-karakter ini dapat ditingkatkan dengan bonus pasif yang bisa dibuka setelah melalui titik tertentu, meski sistem progresinya bukanlah yang paling berpengaruh dibandingkan game lain. Akan tetapi, di antara misi, kamu bisa mengubah build mereka dan mengubah peralatan mereka dengan kebebasan yang cukup tinggi.

Siapapun yang kamu mainkan, satu hal yang pasti: kamu akan membunuh banyak zombi. Senapan sniper yang sempat kami sebut di atas adalah senjata jarak jauh andalan, tetapi kamu harus menukarnya ketika bertarung dengan jarak lebih dekat. Ketika para mayat hidup akhirnya cukup dekat untuk melukaimu - yang dapat sering terjadi karena kamu terlalu lama mengeker - terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Pertama, serangan melee yang tanpa basa-basi (kami menggunakan pukulan listrik di kebanyakan waktu), lalu pemain juga didorong untuk melakukannya karena akan diganjar nyawa ketika melakukan takedown melee yang sadis.

Zombie Army 4: Dead War

Ketika mereka tidak menuju Roma, para pahlawan pembunuh zombi kita ini bisa menyibukkan diri dalam mode Horde. Di sini, kamu bisa melawan para zombi di sepanjang peta yang lebih terfokus yang akan terus berkembang seiring progresmu. Dengan setiap gelombang yang dikalahkan, lebih banyak musuh yang mematikan akan muncul dan tantangan akan semakin sulit semakin lama kamu bertahan hidup. Sekali lagi, ini bukan sesuatu yang revolusioner, tetapi memberikan pemain alasan lain untuk tetap kembali setelah menyelesaikan campaign.

Meski merupakan evolusi dari konsep yang sudah familier, Zombie Army 4: Dead War adalah sebuah game berkualitas dengan nilai produksi tinggi. Gunplay-nya mantap, bahkan ketika tidak menggunakan senapan (sebuah area yang telah dikembangkan terus oleh Rebellion), dan kami khususnya menikmati mod senjata yang gila. Kami juga menyukai variasi musuhnya, yang cukup beragam untuk memfasilitasi gameplay dan membuat permainan yang lurus-lurus saja menjadi lebih taktis. Fakta bahwa kamu bisa bermain dengan tiga orang temanmu membuat game ini menjadi lebih menarik lagi.

HQ
Zombie Army 4: Dead WarZombie Army 4: Dead WarZombie Army 4: Dead War
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Terlihat hebat, gameplay menarik, banyak variasi musuh, mod senjata menyenangkan, Horde mode yang cukup bagus.
-
Elemen narasi yang tak berkesan.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Zombie Army 4: Dead WarScore

Zombie Army 4: Dead War

REVIEW. Ditulis oleh Mike Holmes

Rebellion kembali membuat shooter penuh zombie, apakah yang keempat akan tetap hebat?



Loading next content