Indonesia
Gamereactor
teks hardware

Xbox Series X

Ini adalah hari yang menarik karena kita akhirnya dapat membagikan kesan kami terhadap konsol flagship terbaru dari Microsoft.

HQ
HQ

Generasi kesembilan dari konsol akhirnya menjelang, dengan Microsoft dan Sony yang mengambil pendekatan sedikit berbeda kali ini. Alih-alih mendorong satu unit tunggal, seperti yang selalu mereka lakukan di masa lalu, kedua pabrikan itu memilih untuk menelurkan dua mesin berbeda dengan harapan dapat merangkul lebih banyak audiens. Dari dua mesin baru Microsoft (Xbox Series S dan X), Series X adalah flagship-nya, dan ia memiliki keunggulan sebagai konsol terkuat di pasaran.

Pada hari pertama, Xbox Series X akan dijual seharga $499,99 di Amerika Serikat (sekitar Rp7,2 juta, namun tentunya harga ini akan berbeda di Indonesia jika ditambah pajak dan biaya pengiriman). Tersedia pula pilihan untuk membeli konsolnya dengan cara menyicil melalui program Xbox All Access. Mereka yang ingin mengikuti cara ini bisa membayar $34,99 (sekitar Rp500.000, tapi sayangnya sejauh ini belum berlaku di Indonesia) per bulan selama 24 bulan, ini juga termasuk langganan ke Game Pass Ultimate selama durasi itu. Menurut saya ini adalah sebuah program yang cerdas dari Microsoft, karena memastikan bahwa konsol itu menjadi lebih terjangkau bahkan untuk mereka yang memiliki anggaran terbatas. Bahkan tidak perlu untuk mengeluarkan uang untuk game, karena Xbox Game Pass penuh dengan banyak game-game berkualitas baik dari studio pihak pertama dan pihak ketiga.

Dimensi, controller, dan spesifikasi sistem

Ini adalah iklan:

Konsolnya sendiri adalah sebuah mesin yang ganas (ukurannya adalah tinggi 301mm x lebar 151mm x panjang 151mm) dan lucunya mirip dengan sebuah kulkas mini. Di depan konsol tentu saja ada drive Blu-Ray, sebuah tombol pairing controller, dan sebuah port USB. Di belakang kamu bisa menemukan sebuah port HDMI, dua port USB, sebuah slot untuk ekspansi memory, begitu juga sebuah port ethernet. Kamu bisa menaruh konsol ini secara horizontal jika kamu tidak punya ruang untuk menaruhnya secara vertikal, tetapi menyebalkannya, tidak ada pilihan untuk melepaskan stand di bawahya.

Microsoft telah mengambil pendekatan "jika tidak rusak, jangan perbaiki" untuk controller Xbox Series X, tetapi terdapat sedikit revisi minor. Sebuah tombol share baru telah ditambahkan di tengah yang memungkinkan pemain untuk menangkap foto dan video dengan instan tanpa harus repot-repot melihat Panduan. D-pad juga telah diperbarui dan mirip dengan apa yang ada di Xbox Elite Controller Series 2. Bagi saya, ini terasa seperti sebuah peningkatan besar, karena ia terasa responsif dan presisi dan tidak licin seperti d-pad lama. Ukurannya juga diperkecil sedikit dan trigger-nya kini dilapisi bumper.

Xbox One mungkin tertinggal dari PS4 di generasi sebelumnya dalam hal kekuatannya, tetapi untungnya tidak demikian untuk generasi ini. Di balik tirainya, konsol ini memiliki GPU 12 teraflop, sebuah CPU 8-core 16-thred 3,8GHz, sebuah 1TB SSD, dan memori 16 GB GDDR6. PS5, di sisi lain, hanya memiliki GPU 10,3 teraflop, dan CPU-nya memiliki clocking 3,5GHz. Segalanya memang terlihat lebih baik untuk Xbox di atas kertas, tetapi yang lebih penting adalah seberapa bagus game-game dioptimalkan untuk masing-masing mesin. PS3, misalnya, lebih unggul daripada Xbox 360, tetapi beberapa developer merasa sulit untuk mengembangkan game untuk sistem itu, sehingga beberapa game bahkan terlihat lebih bagus di sistem yang lebih lemah.

Xbox Series X
Ini adalah iklan:

Visual dan Penyimpanan

Jadi, dengan mempertimbangkan segala hal di segmen atas, bagaimana game-game terlihat di Xbox Series X? Jujur saja, saya melewatkan Xbox One X, jadi lompatan saya dari Xbox One ke Series X terasa sangat signifikan. Game-game yang bisa saya mainkan sebelum peluncuran adalah Gears Tactics, Gears 5, dan Dirt 5, yang semuanya mampu mencapai 4K 60FPS. Gears 5 benar-benar membuat saya terpesona dengan performa di konsol ini, meskipun sudah berusia setahun dan pertama kali meluncur di Xbox One. Versi peningkatan ini berjalan sangat mulus selama aksi-aksinya, warnanya terlihat tebal dan hidup, serta bayangan dan teksturnya terlihat jauh lebih baik jika melihat kembali ke versi Xbox One.

Sesuatu yang terasa revolusioner bagi saya tentang Xbox Series X adalah waktu loading, berkat SSD internalnya. Ketika menguji game seperti Dirt 5 dan Yakuza: Like a Dragon, saya hanya membutuhkan sekitar lima detik untuk melanjutkan permainan setelah cutscene. Ini adalah penghematan waktu yang signifikan dan terasa lebih hebat lagi di Dirt 5 ketika saya perlu mengulang sebuah balapan setelah menabrak pembatas. Tidak hanya game-game terbaru saja yang bisa memanfaatkan fitur ini, karena seluruh game backwards compatible juga berjalan lebih cepat.

SSD internalnya memang berperforma luar biasa, tetapi saya merasa ukurannya kurang mengingat besarnya game modern saat ini. 1TB saja masih kurang, tetapi dengan sistem operasi yang diinstal, yang tersisa hanya 802GB untuk menginstal game. Dengan game-game seperti Halo: The Master Chief Collection dan Call of Duty: Warzone masing-masing membutuhkan 100GB - kamu bisa melihat kenapa SSD ini akan cepat penuh. Ada solusi untuk memperbesar penyimpanan dengan kartu ekspansi, tetapi yang tersedia saat ini baru dari Seagate yang berharga $219,99 (sekitar Rp3,2 juta, tapi pasti akan berbeda di pengecer di Indonesia), yang hampir setengah dari harga konsolnya. Kamu juga bisa menggunakan hard drive eksternal untuk game-game lama, tetapi tidak bisa memanfaatkan kelebihan dari SSD.

Quick Resume, game-game peluncuran, dan antarmuka

Fitur yang digadang-gadangkan dari Xbox Series adalah Quick Resume. Dengan Quick Resume, pemain dapat menahan dan melanjutkan hingga lima game sekaligus tanpa harus membukanya dari nol. Ketika saya bermain-main dengan Quick Resume, hanya diperlukan sekitar 10 detik untuk melanjutkan progres permainan. Yang luar biasa adalah konsolnya dapat melanjutkan progres bahkan ketika sudah dimatikan. Ini merupakan sesuatu yang sangat memudahkan karena kamu tidak perlu lagi mengandalkan fitur auto save. Ini juga artinya saya masuk kembali ke dalam game setelah beristirahat dari pembantaian di Dark Souls.

Kita tidak bisa membicarakan sebuah konsol baru tanpa menyebutkan game-gamenya. Dalam hal game peluncuran untuk Xbox Series... yah, jujur saja kurang jika dibandingkan dengan PS5. Halo Infinite seharusnya menjadi sorotan utama dalam pemanfaatan perangkat next-gen ini, tetapi sayangnya ia diundur ke 2021, kini terdapat lubang yang cukup menganga dari daftar gamenya, tidak dapat dipungkiri. Tentu saja, ada Gears Tactics, Yakuza: Like a Dragon (eksklusif sementara di konsol Xbox hingga 2021), dan The Falconeer (eksklusif di konsol Xbox), tetapi semuanya bisa dimainkan di Xbox One. PS5, di sisi lain, memiliki daftar yang lebih kuat, mulai dari studio pihak pertamanya. Ada Demon's Souls, Spider-Man: Miles Morales, dan Sackboy: A Big Adventure yang hadir di hari pertama.

Kelebihan Xbox Series dari PS5 adalah, katalog game backwards compatible yang tersedia hingga ke Xbox pertama. Termasuk di dalamnya seluruh katalog Xbox One dan lebih dari 500 game dari Xbox dan Xbox 360, semuanya bisa dimainkan dan ditingkatkan dengan visual yang lebih baik dan waktu loading lebih cepat. Di dalam katalog ini, termasuk di antaranya adalah Red Dead Redemption, Mass Effect Trilogy, dan Beyond Good and Evil. Mereka yang setia dengan Xbox sejak awal dapat membawa koleksi mereka, cukup dengan log in menggunakan akunnya.

Dalam hal sistem operasi, ini adalah perangkat lunak yang sama di Xbox Series S dan konsol-konsol Xbox One sebelumnya. Beberapa mungkin kecewa bahwa tidak ada hal-hal baru terkait ini, tetapi saya suka dengan keseragaman antarkonsol Xbox ini. Saya merasa antarmukanya tidak sebersih PS5, tetapi Guide membuat navigasi menjadi sederhana, dan terdapat banyak ruang untuk kustomisasi di layar utama, dengan cara menempelkan game dan aplikasi favorit pemain.

Xbox Series XXbox Series XXbox Series X

Kesimpulan

Microsoft telah mengerahkan segalanya untuk generasi ini dengan Xbox Series X. Konsol ini memiliki beberapa spesifikasi yang sungguh impresif, dengan kemampuan SSD dan Quick Resume yang membuat bermain game lebih cepat dan mudah. Saya berharap SSD internalnya bisa lebih besar daripada 1TB dan daftar game peluncurannya lebih berbobot. Namun, saya yakin masalah ini akan terpecahkan seiring lebih banyak game dan revisi dari konsol dirilis ke depannya. Untuk sekarang, Xbox Series X adalah seekor monster yang perlu kamu pertimbangkan sebagai upgrade konsol berikutnya.

HQ
HQ
09 Gamereactor Indonesia
9 / 10
+
Konsol terkuat yang ada di pasaran,controller baru familier tetapi mendapatkan peningkatan, Quick Resume dan SSD internal menjadi penghemat waktu signifikan.
-
SSD internal hanya sebesar 1TB dan daftar game peluncuran kurang menggigit.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara


Loading next content