Middle-earth: Shadow of Mordor yang dikembangkan oleh Monolith Productions dan diterbitkan oleh Warner Bros. Interactive Entertainment dirilis pada September 2014 lalu. Game ini memiliki sebuah fitur menarik yang bernama sistem Nemesis. Di sini, orc yang mengalahkanmu atau kamu kalahkan akan mengingatmu dan berinteraksi denganmu dengan cara yang berbeda. Selain itu, hierarki para orc juga akan selalu berubah tergantung relasi dan aksi yang terjadi di antara mereka. Mekanika menarik ini dilanjutkan ke Middle-earth: Shadow of War.
Kini, setelah beberapa kali usaha gagal, Warner Bros. telah berhasil mematenkan sistem Nemesis tersebut. Dengan kata lain, developer lain tidak dapat mengimplementasi sistem yang di game mereka (tanpa izin, tentunya).
Menurut IGN, Kantor Paten dan Merek Dagang AS telah memutuskan dan akan berlaku sejak 23 Februari sampai dengan akhir 2035. Paten ini juga termasuk pertarungan Social Conquest dari Middle-earth: Shadow of War, di mana pemain bisa menyerang benteng satu sama lain dan menguji kekuatan dari orc mereka.
Efek jangka panjang dari ini kemungkinan adalah mekanika gameplay seperti sistem Nemesis tidak bisa berkembang secara natural, karena para developer harus selalu berhati-hati dengan ketentuan paten milik Warner Bros. itu. Developer tentu saja bisa membuat versi sendiri dari sistem Nemesis, tetapi harus memiliki perbedaan yang cukup dan tidak bisa disebut Nemesis. Atau mereka bisa membayar Warner Bros. untuk menggunakan versi berlisensi dari paten itu.
Saat ini, sudah ada beberapa developer game yang mengkritik paten ini, seperti Josh Sawyer dari Obsidian Entertainment, Mike Bithell sang pengembang Thomas Was Alone, dan Rami Ismail dari Vlambeer.