Indonesia
Gamereactor
review film
WandaVision [S01E01-03] (Disney+)

WandaVision - Dua Episode Pertama (Disney+)

Mari kita simak serial TV MCU pertama ini.

HQ

Selalu saja ada, sekelompok pencinta film yang keluar dari bioskop dengan apati dan ketidakpuasan, menyayangkan Hollywood atas tidak mengambil risiko kreatif yang cukup dan mengikuti cetak biru tertentu yang sudah terbukti. Meski beberapa sentimen itu tidak sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan, tetapi ada kebenaran juga di sana. Kini dengan film superhero yang menjadi makanan arus utama, semakin banyak penggemar telah menunggu untuk seseorang berani bereksperimen dengan format dan karakter-karakternya.

Masuklah WandaVision. Tetapi sebelum kita membahasnya, mari kita ambil beberapa detik untuk mengingat, bahwa Marvel telah menjanjikan sebuah eksperimentasi genre atas film-film MCU arus utama mereka. Scott Derrickson ditunjuk secara spesifik untuk membuat Doctor Strange sebuah pengalaman bioskop bernuansa horor, dan Thor Ragnarok awalnya dideskripsikan sebagai sebuah film 'buddy road'. Meskipun elemen-elemen itu ada di kedua film tersebut, tetapi mereka tidak berbelok terlalu jauh dari akar franchise-nya yang sudah matang. Pada akhirnya, mereka adalah film-film superhero.

WandaVision [S01E01-03] (Disney+)WandaVision [S01E01-03] (Disney+)
Ini adalah iklan:

WandaVision, serial televisi utama pertama dari MCU, bukanlah sebuah serial superhero. Setidaknya belum. Hal itu membuatnya lebih segar. Jika kamu sudah menonton kedua episode pertama, maka kamu tahu yang saya bicarakan. Dua episode pertamanya mendedikasikan diri kepada sitkom ala 1950-an dan 1960-an yang seakan terinspirasi dari David Lynch. Ia hanya sebentar keluar dari gaya dan suasana ini.

Tapi mari kita kembali ke awal. Waktunya untuk sebuah rangkuman. WandaVision tampaknya dimulai setelah kejadian di Avengers: Endgame, tetapi bagaimana hal itu bisa terjadi belum diketahui. Wanda Maximoff, alias Scarlet Witch, dan The Vision, adalah sepasang suami istri yang tinggal di daerah suburban Kota Westview. Mereka berusaha untuk menyatu dengan lingkungan dan menyembunyikan kekuatan mereka dari para tetanggan yang penasaran. Mereka masuk ke dalam berbagai situasi komedi, seperti acara bakat dan kehadiran bosnya Vision ke rumah mereka. Namun, selama dua episode awal ini, yang lompat dari gaya 50-an ke 60-an tanpa alasan jelas, Wanda mulai merasakan sesuatu yang aneh di sekitarnya.

Dan begitulah. Tidak ada penjahat yang terlihat, setidaknya belum. Belum ada dunia yang harus diselamatkan. Tidak ada set piece spektakuler, atau mungkin belum. Untuk dua episode pertamanya, WandaVision berisi sitkom dan lelucon-leluconnya, tawa penonton, dan tema-tema yang sesuai dengan eranya. Terdapat beberapa petunjuk bahwa ada sesuatu yang mengkhawatirkan sedang terjadi di bawah, seperti sebuah helikopter mainan yang berwarna di tengah-tengah acara hitam putih, dan kejadian aneh di mana bos Vision tersedak daging. Lagi-lagi, hal itu mengingatkan atas film-film pendek David Lynch, dengan kehidupan suburban menjadi media atas suasana yang agak menakutkan. Tetapi semua itu untuk episode-episode berikutnya. Untuk sekarang, semuanya masih dibangun.

WandaVision [S01E01-03] (Disney+)WandaVision [S01E01-03] (Disney+)
Ini adalah iklan:

Meskipun aneh untuk menonton dua episode sitkom di 2021, kamu harus menghormati WandaVision atas keberaniannya untuk menjalani premisnya yang unik dengan konsekuen. Ini jelas merupakan proyek Marvel paling berisiko sejauh ini, dan tidak hanya itu, ia membuktikan bahwa para superhero dapat melakukan banyak hal di depan layar, tidak hanya menghajar robot di Sokovia.

Baik Elizabeth Olsen dan Paul Bettany berakting dengan hebat. Mereka terlihat begitu terlibat dalam karakter mereka masing-masing. Terlihat pula bahwa sutradara Matt Shakman dan kreator Jac Schaeffer benar-benar mengerahkan kemampuan mereka untuk merealisasikan konsep ini. Terutama Paul Bettany, ia tampak menikmati perannya.

Saya sangat menikmati dua episode pertamanya. Mereka diambil dengan baik, dengan persembahan cerdas kepada kedua era televisinya. Para aktor dan kru menciptakan suasana luar biasa dalam masing-masing adegan, menciptakan aura menegangkan dan komedi secara bersamaan. Yang penting sekarang adalah, bagaimana sitkom sebagai dasar ini bisa menjadi platform ke struktur dan trope superhero yang lebih tradisional. Saya berharap serial ini tetap menjaga faktor uniknya, dedikasinya terhadap konsep utamanya, dan membiarkan kita terjebak di distopia ala Lynch lebih lama lagi, sebelum semuanya kembali lagi tentang, kamu tahu, menghajar orang. Untuk sekarang, ini adalah awal yang bagus, meski meminta penontonnya untuk agak sabar. WandaVision tidak untuk semua orang, dan itulah kenapa ia hebat.

HQ
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Pengambilan gambar yang bagus. Olsen dan Bettany beradu akting dengan menawan. Menjadi dasar yang bagus untuk episode-epiosde berikutnya.
-
Bisa saja berakhir menjadi 'satu lagi proyek MCU'. Dua episode pertama yang masih penuh teka-teki.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content