Ubisoft mengadakan perubahan struktural menyusul tuduhan baru-baru ini

Selama beberapa minggu terakhir, Ubisoft telah melihat banyak pegawai dan mantan pegawai yang angkat bicara tentang perilaku buruk dari para manajer dan posisi kepemimpinan. Hal ini berlanjut dengan tuduhan serius atas pegawai dari berbagai tingkat di perusahaan. Contoh paling menonjol adalah atas mantan creative director dari Assassin's Creed Valhalla, Ashraf Ismail, yang secara mengejutkan mengundurkan diri dari proyek besarnya tersebut setelah sebuah kasus pribadi mencuat.

Setelah banyak pegawai lain menemukan keberanian untuk angkat suara, gambaran akan kondisi pekerjaan yang buruk di studio-studio Ubisoft telah menjadi santapan publik. Dalam sebuah surat terbuka, CEO Yves Guillemot membahas perubahan jangka pendek dan panjang yang akan memastikan bahwa nilai-nilai perusahaan yang telah dikomunikasikan secara eksternal juga akan berlaku secara internal - terutama untuk para pekerjanya.

Maka dari itu, Ubisoft akan mendirikan dua tim individual yang bertugas untuk meningkatkan lingkungan kerja dan membantu membuat perusahaan menjadi lebih beragam. Survei anonim dan pertemuan tim reguler akan diadakan untuk secara eksplisit membahas kekhawatiran-kekhawatiran ini. Menurut sang CEO, pihak eksternal akan dibawa ke dewan sehingga keterlibatan langsung pihak manajemen bisa dihindari. Badan-badan kontrol independen saat ini sedang menginvestigasi banyak tuduhan untuk membuat penilaian adil dan melakukan langkah-langkah yang perlu untuk membuat Ubisoft menjadi tempat kerja yang lebih baik. Demikian yang ditulis oleh Guillemot. Ia menekankan bahwa perubahan kolektif dari struktur perusahaan adalah perlu.

"Kami memiliki pekerjaan signifikan untuk meningkatkan cara-cara kami beroperasi dan berkolaborasi, dan saya pribadi berkomitmen untuk memastikan kami membuat perubahan fundamental ini. Mereka harus mendalam dan kami harus mengimplementasikannya dengan cepat di seluruh level organisasi."

"Secara spesifik, saya telah memutuskan untuk merevisi komposisi dari Editorial Department, mentransformasi proses sumber daya manusia kami, dan meningkatkan akuntabilitas dari semua manajer atas subjek ini."