Indonesia
Gamereactor
review
Subnautica: Below Zero

Subnautica: Below Zero

Lautan beku dan penguin berlaser... Inilah Below Zero.

HQ

Pertemuan pertama saya dengan Subnautica adalah berdiri di rakit saya dan mencari puing-puing dari sebuah kapal luar angkasa yang jatuh. Lautan terhampar luas di semua arah dan memantulkan cahaya matahari dengan indah. Kamu sendirian saja berdiri di sebuah kapsul penyelamatan dan kini mencoba untuk bertahan hidup. Metodenya bukanlah membangun sebuah sampan seperti di game lain, tetapi menyelami kedalaman lautan dan menjelajahi apa yang tersembunyi di sana. Apa yang saya temui ketika game ini pertama kali dirilis tahun 2018 lalu adalah sebuah dunia game yang penuh warna dan memikat dengan desain suara yang luar biasa. Menyelam ke bawah dan menyaksikan apa yang telah diciptakan oleh Unknown Worlds masih menjadi salah satu momen game terfavorit saya. Desain dan musiknya di atas dugaan dan aspek bertahan hidupnya bekerja hampir sempurna. Air, makanan, dan peralatan baru via penjelajahan adalah sebuah faktor keseimbangan yang mendorong permainannya ke depan.

HQ

Hanya ada sedikit game yang bisa benar-benar membuat saya jatuh cinta akan dunianya dengan cara Subnautica. Jadi bagaimanakah sekuel yang begitu dinanti-nantikan, Subnautica: Below Zero, jika dibandingkan dengan pendahulu dan kompetitornya? Jawaban sederhananya adalah sangat baik. Di petualangan baru ini, kita bermain sebagai Robin Ayou, seorang xenobiologis yang mencari saudara perempuannya yang hilang tanpa jejak.

Game ini dimulai dengan cara yang cukup dramatis, yang saya rasa harus kamu alami sendiri. Setelah mendarat di planet penuh es tersebut, petualanganmu dimulai, yang juga cukup banyak dihabiskan di atas daratan. Di game pendahulunya, area-area daratan kecil dan jarang. Untuk mengantisipasi ini, terdapat beberapa kendaraan baru seperti hovercraft, objek-objek untuk mengusir makhluk-makhluk yang ingin memakanmu, dan penguin pengintai. Mengutip kata-kata Qui-Gon Jinn, "Selalu ada ikan yang lebih besar." Ikannya bisa menjadi sangat besar di sini dan bahkan ada yang cukup mengerikan. Beberapa karnivora daratan juga cukup besar dan sulit untuk dihindari.

Ini adalah iklan:
Subnautica: Below ZeroSubnautica: Below Zero

Penguin pengintai, di sisi lain, sangat menyenangkan untuk digunakan, dan terdapat makhluk-makhluk yang hanya bisa kamu dekati dengan cara ini jika kamu tidak ingin disantap sebagai makanan. Sebagai contoh, untuk menciptakan sebuah pakaian yang melindungi diri dari dingin, kamu harus mengambil bulu dari seekor makhluk buas mirip serigala menggunakan robot tersebut. Kamu lalu harus bersembunyi di balik sebuah batu dalam jarak tertentu, mengendalikan seekor robot penguin ke dekat makhluk itu dan mulai mencabuti bulunya secara diam-diam. Kamu juga bisa menyamarkan robot penguinmu dengan penguin asli. Ketika saya menggunakan kata penguin, di sini mereka berbeda dengan versi Bumi karena mereka memiliki mulut yang penuh taring dan desain alien. Namun, menyenangkan untuk mengangkat dan melempar mereka. Saya tidak tahu kenapa saya melakukannya, tetapi ada sesuatu yang memuaskan tentang melempar penguin di video game.

Ketika kamu mulai terbiasa dengan keindahan dari game ini dan mulai memikirkan tentang bertahan hidup, terdapat beberapa elemen mekanika game baru yang tersedia. Tidak hanya air, oksigen, dan makanan saja yang kamu butuhkan, tetapi kamu juga harus mempertimbangkan suhu dingin. Udara dingin tidak begitu relevan ketika kamu berada di bawah laut, tetapi menjadi masalah ketika kamu muncul ke permukaan. Lalu ada minuman, makanan, dan peralatan panas yang bisa kamu buat untuk menanggulangi cuacanya. Variasinya pun banyak, mulai dari angin kencang hingga hujan meteorit. Saya sendiri merasa suhu dingin kurang digunakan di bawah laut sehingga tidak terintegrasi ke dalam upgrade kendaraan. Akan menarik jika kita harus memikirkan di mana dan bagaimana kita bergerak bahkan di bawah air, karena ia jadi seperti dua game yang tidak bersinergi dengan baik.

Subnautica: Below ZeroSubnautica: Below Zero
Ini adalah iklan:

Saya tidak bisa mengeluh banyak tentang hal-hal baru. Mereka menambahkan hal-hal baru dan menarik yang mampu mengurangi aktivitas-aktivitas monoton. Saya juga percaya bahwa cerita barunya memiliki ruang yang cukup dan memungkinkan eksplorasi bebas. Lingkungannya bervariasi dan menarik untuk dijelajahi. Saya tidak ingin mengungkap terlalu banyak, sehingga kamu yang ingin menjalaninya sendiri tidak mendapatkan spoiler. Petualanganmu akan membawa kamu ke seluruh penjuru dunia game ini, apakah kamu memrioritaskan cerita atau penjelajahan. Untuk itu, kamu harus memiliki tempat untuk menyimpan barang-barangmu. Kamu punya sebuah laptop, di dalamnya kamu bisa - seperti di game sebelumnya - mengubah inventarismu, serta membaca tentang monster-monster dan tumbuhan yang telah kamu pindai. Ini adalah sebuah sistem yang bekerja dengan baik dan via menu kamu bisa membiarkan game terhenti atau berjalan ketika kamu masuk ke sana. Kamu juga bisa membaca berita yang menghubungkan kedua game.

Sebagai sebuah game, Below Zero adalah sebuah petualangan yang lebih pendek dari pendahulunya. Ia dimaksudkan sebagai sebuah ekspansi, namun akhirnya menjadi sebuah game terpisah. Jika kamu pernah memainkan game lain di genre ini, kamu tidak akan merasa asing. Perbedaan terbesarnya adalah kamu tidak membunuh dengan cara yang sama. Penjelajahan lebih penting dan sebagian besar game didorong oleh cerita yang jelas. Ia tidak seluas pendahulunya, tetapi lebih vertikal. Lingkungan yang berbeda bertumpuk satu sama lain. Saya pikir ini lebih baik, meskipun kamu kehilangan rasa takut atas keharusan untuk pergi terlalu jauh dari markas. Bagi kamu yang sudah memainkan game sebelumnya, kamu mungkin ingat perasaan ketika kamu beberapa kilometer jauhnya di antah berantah. Jika kamu berkeliaran terlalu jauh di sekuel ini, truk laut akan berperan layaknya kapal selam di game sebelumnya. Ia adalah markas portabel kamu, dengan segala hal yang kamu perlu. Kamu juga bisa menggunakan pakaian robotmu di salah satu kendaraan itu.

Subnautica: Below ZeroSubnautica: Below Zero

Tergantung di mana fokusmu, game ini bisa menghabiskan mulai dari 12 sampai dengan 40 jam. Di sisi lain, terdapat banyak penjelajahan, pembangunan markas, dan hal-hal lain yang akan memperpanjang waktu bermain. Ia memiliki beberapa bug ketika saya memainkannya. Jika kamu ingin menyelami sebuah petualangan bawah laut baru tahun ini, Below Zero adalah yang terbaik yang bisa kamu dapatkan. Ceritanya tidak menjadi sorotan di sini, meskipun game mendorongmu untuk mengikutinya. Visualnya lah yang akan menjadi daya tarik utama, dengan pemandangan indah ketika kamu menyelam ataupun berjalan di atas tanah.

Subnautica: Below Zero
Subnautica: Below ZeroSubnautica: Below ZeroSubnautica: Below Zero
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Dunia game yang indah. Desain bagus. Atmosfer indah. Musik hebat. Banyak variasi.
-
Sedikit terlalu pendek. Ceritanya tidak berkesan.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content