Struggling

Hidup ini sulit, dan lebih sulit lagi jika kamu adalah sebuah makhluk menjijikkan hasil kombinasi dua kepala. Ini adalah hidup yang akan harus kamu alami di titel pertama dari Chasing Rat Games: sebuah pengalaman sulit berbasis elemen-elemen fisika, dibuat untuk mengetes batas persahabatan. Ini adalah Struggling.

Game ini mengikuti kisah Troy, sebuah hasil gabungan dari dua makhluk, Hector dan Achilles. Struggling mengikuti jejak mereka melewati marabahaya di sebuah dunia yang mencekam, dalam perjalanan mereka melawan para Old Gods dan membebaskan dunia dari penderitaan. Tanpa bantuan manusia bertubuh sempurna, dan dihadapkan dengan tantangan dan puzzle rumit berbasis fisika, Troy harus menggunakan kemampuannya dan tangan-tangannya yang berbentuk aneh namun amat kuat untuk menarik dirinya sendiri dan menyelamatkan umat manusia.

Pada intinya, Struggling mudah untuk dimengerti, namun hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk permainannya sendiri. Kontrol game ini berfokus pada manipulasi lengan-lengan Troy untuk meraih benda-benda di lingkungan dan menggunakannya untuk berjalan. Namun, tiap lengan harus digerakkan dengan berbagai input untuk menyimulasikan kerumitan pergerakan manusia. Bayangkan mekanika gerakan palu di Getting Over It, namun kali ini ada dua yang harus digerakkan.

Apalagi, Struggling bukan cuma soal mencapai akhir level. Ada berbagai tantangan dan puzzle yang harus dilewati, dan semuanya didesain untuk mengetes batas-batas ketahanan mentalmu. Hal-hal ini akan membawamu ke puncak stres di tengah-tengah perjalanan melewati level, dengan engine fisika game ini sebagai musuh terbesar. Salah satu contoh bagus ada di dekat permulaan game, dimana kamu harus bergerak beberapa meter menjauhi makhluk yang terlihat seperti hamster buruk rupa, lalu di saat bersamaan menutup pintu geser sebelum makhluk itu berhasil memakanmu. Mungkin terdengar mudah, namun saat menjalaninya, rasanya benar-benar seperti situasi hidup-atau-mati.

Engine fisika game ini adalah bos utama di Struggling, dan akan sering membuatmu mempertanyakan setiap keputusan yang kamu ambil dalam usaha mengalahkan jalan cerita game ini. Jelas bahwa membuat sistem yang amat menantang adalah salah satu tujuan utama game ini, dan rasanya memang game ini sudah mencapai titik itu. Salah satu contoh bagus lainnya dari engine fisika ini adalah ketika kamu ditugaskan untuk kabur dari ruangan yang lama-kelamaan akan penuh dengan tikus-tikus kelaparan. Kamu hanya harus memanjat beberapa rintangan minor dan mencapai ujung ruangan, namun dengan dentuman musik latar dan gerakan yang sulit dikontrol, halangan ini menjadi sangat menegangkan dan bahkan dapat memicu kemarahan.

Karena Struggling adalah platformer berbasis fisika, satu yang harus dimengerti adalah: sulit untuk tetap tenang dan kalem sepanjang waktu. Game ini memang didesain untuk membuatmu berjuang hampir di semua bagiannya, dan kadang hal ini bisa membuat kesal. Apakah artinya game ini adalah game yang jelek? Tentu tidak, namun layaknya tidak semua orang dapat memainkan game-game Soulsborne, Struggling pun tidak diciptakan untuk semua.

Untuk menjaga gameplaynya tetap 'segar', ada beberapa kemampuan yang bisa didapatkan di Struggling, didesain untuk sedikit memudahkan perjalanan Troy. Kemampuan-kemampuan ini mulai dari lengan yang bisa dicopot sampai manipulasi waktu, dan tiap kemampuan akan diperlukan untuk memecahkan beberapa puzzle yang akan ditemui sepanjang game. Namun, karena Struggling dari awal pun sudah punya kontrol yang ribet, tambahan kemampuan ini kadang hanya menambahkan halangan saja ke sesuatu yang dari awal sudah sulit.

Salah satu bagian paling edan dari Struggling adalah lokasi-lokasi yang dijelajahi oleh Troy. Karena perjalanannya sendiri sudah tidak lazim, solusinya tentu adalah dengan melewati rute paling menantang, maka dari itu Troy harus melintasi gurun panas di pegunungan, melewati terowongan-terowongan tambang yang rawan, keluar dari laboratorium yang berbahaya dan tidak terawat, sampai akhirnya mencapai lokasi para Old Gods. Bisa dibayangkan, dengan ketangkasan dan kemampuan atletik Troy, perjalanan ini menjadi sangat berat.

Selain melewati area-area dalam game begitu saja, Troy juga dapat mencari topi-topi yang bisa dikoleksi, yang tersebar di beberapa tempat. Biasanya, letak topi-topi ini tersembunyi atau berada di area-area di luar jalur utama, yang artinya usaha mengambil topi bisa menempatkanmu dalam bahaya yang sebenarnya tidak perlu dihadapi. Jika kamu sudah bisa mendapatkan topi, Hector atau Achilles bisa memakainya (bahkan mereka bisa menggunakan dua topi sekaligus—satu di tiap kepala). Bagian paling menyenangkan dari mengoleksi topi adalah, kamu akan bisa mengaksesnya lagi setelah mengenakannya walau cuma sekali. Kamu hanya harus mengakses tempat berlindung Troy dari menu pause.

Patut dicatat bahwa sistem kontrol Struggling jelas didesain untuk dimainkan lewat kontroler. Titel ini punya opsi untuk bermain dengan mouse dan keyboard, namun memainkan game ini dengan mode tersebut terbukti sulit, jadi kontroler adalah metode yang paling direkomendasikan untuk memainkan game.

Sebagai penutup, perhatian harus ditujukan juga ke gaya seni game ini yang aneh (dalam artian bagus) dan seringkali menjijikkan. Bagaimana rupa Troy, bagaimana setiap area didesain, dan makhluk-makhluk mengerikan sepanjang game yang biasanya muncul dengan cara yang meresahkan. Namun karena semua di Struggling adalah hasil gambaran tangan, penghargaan pun harus diberikan kepada manusia-manusia kreatif yang memikirkan soal ini dan mewujudkannya.

Kesimpulannya, Struggling adalah game platformer mengerikan berbasis fisika yang akan menguji mental para pemainnya. Dengan puzzle-puzzle yang brutal dan tantangan yang membuat stres, dunia aneh hasil gambaran tangan, dan cerita yang tak kalah meresahkan, game ini rasanya seperti perwujudan mimpi buruk seseorang, kecuali kamu sudah terbiasa dengan platformer berbasis fisika yang menantang. Bagi siapapun yang cukup berani atau cukup gila untuk menerima tantangan, Struggling adalah lawan yang sangat layak dihadapi. Setidaknya, itulah yang saya rasakan.