ShockRods

Ketika kami pertama kali melihat gambar-gambar Shockrods, kami menjadi sangat bersemangat. Kita sedang membicarakan tentang arena shooter yang diilhami Quake yang menampilkan mobil-mobil yang tampak mencolok dengan senjata di atasnya. Terlebih lagi, itu datang dari pengembang yang menghadirkan Carmageddon. Secara teori, apa sih yang tidak kami sukai tentang Shockrods? Sayangnya, konsepnya terdengar lebih baik daripada kenyataannya, di mana potensi yang tersisa untuk bersenang-senang menguap dengan basis pemain yang secara praktis tidak ada.

Pada intinya, Shockrods adalah shooter arena multiplayer 6v6 atau 12 pemain yang menekankan duel cepat dalam peta-peta kecil. Kemenangan ditentukan dari membidik cepat, menghindari peluru, dan menggunakan pickup senjata kamu dengan paling efektif. Kita dapat melihat mengapa sang developer membandingkan Shockrods dengan game klasik seperti Quake dan Unreal Tournament. Game ini bebas dari semua penambahan modern di game shooter modern, seperti sistem kelas yang rumit, pembukaan item yang progresif, loot box, dan mode battle royale.

Shockrods menjaga semuanya sederhana sepanjang permainan. kamu mulai dengan mobil standar, yang dapat kamu tingkatkan secara kosmetik dan ada banyak mobil lain untuk dibuka dengan kredit yang diperoleh dari bermain. Semua ini murni kosmetik, karena setiap upgrade senjata harus diambil selama pertandingan. Shockrods memiliki lima mode permainan: Death Match, Team Death Match, Capture the Flag, Shockball, dan Golden Ram. Shockball sedikit mirip dengan Rocket League, di mana pemain perlu melindungi pembawa bola dan mencetak gol di gawang lawan. Golden Ram mengajak semua pemain memperebutkan sebuah ram (pendobrak) yang memungkinkan kamu membunuh musuh dan mencetak poin dengan menabrak mereka.

Jadi seperti apa bermain Shockrods? Hal pertama yang tidak kami duga adalah bahwa mobil-mobil dalam permainan tidak benar-benar bergerak seperti mobil. Mereka mampu bergerak ke samping dan bergerak cukup cepat ke segala arah. Dari perspektif gameplay, Shockrods terasa sama saja seperti menggunakan karakter biasa. Senjata yang dapat diambil tidak banyak, tetapi semua yang kamu harapkan seperti shotgun, railgun, dan peluncur roket ada di sana. Enam peta mulai dari yang bertema salju hingga futuristik dan bawah tanah juga bukan hal yang luar biasa. Mereka bekerja dan menyediakan variasi yang cukup dari perspektif arena dan pemandangan.

Sayangnya, selama bermain, pengalaman keseluruhan agak rata-rata: ada cukup banyak aksi penembakan klasik dan cepat untuk dinikmati, tetapi permainan tidak pernah benar-benar menarik. Karena mobil tidak memerlukan kemudi seperti mobil biasa, seperti misalnya di Rocket League atau seri Twisted Metal, gameplaynya tidak terlalu terasa seperti game pertarungan mobil. Ini juga berarti tidak ada kurva belajar dalam bermain Shockrods. Baik senjata maupun mode permainan tidak benar-benar menarikmu. Semuanya cukup mudah dengan cara yang biasa kita lakukan di game lain.

Bagian yang paling menyedihkan adalah kenyataan bahwa tidak ada yang tampaknya bermain Shockrods dalam seminggu setelah rilis Steam-nya. Ini berarti kami bermain melawan bot sepanjang waktu. Bot yang dikendalikan AI masih bisa menghadirkan pengalaman yang menyenangkan, tetapi ini adalah jenis bot yang merasa bahwa mengemudi dalam lingkaran kecil sembari memegang bendera tim kamu adalah strategi yang hebat, atau berpikir berpura-pura kamu tidak ada akan membuat mereka tetap hidup di mode Golden Ram. Dengan server kosong, game itu sendiri juga terasa kosong tanpa ada yang perlu dijelajahi, sungguh. Mengingat ini adalah dari pembuat Carmageddon, mengapa kita tidak bertarung di arena di mana kita dapat meningkatkan senjata kita dengan menabrak beberapa nenek-nenek? Itu akan menyenangkan bahkan ketika bermain melawan bot.

Sebagai rangkuman, Shockrods gagal memberikan kesenangan, apalagi dengan harganya. Ini pengalaman yang lumayan biasa, dan diperparah lagi dengan tidak ada orang yang bisa diajak bermain online. Pengalaman kami mungkin bisa berbeda jika di server yang padat.