Indonesia
Gamereactor
preview
Scarlet Nexus

Scarlet Nexus - Impresi dari Gamescom

Kami mendapat kesempatan melihat Scarlet Nexus lebih dekat, game action-RPG baru dari Bandai Namco.

HQ
HQ

Melalui Scarlet Nexus, Bandai Namco mengenalkan kita semua ke sesuatu yang baru - genre 'brainpunk' - dan konsepnya berasal dari imajinasi kemampuan melakukan hampir segala hal hanya dengan kekuatan pikiran. Di linimasa alternatif, umat manusia menemukan senyawa hormon psikologis di otak manusia yang meningkatkan kemampuan intelektual mereka berkali-kali lipat. Beberapa mampu mewujudkan pikiran mereka secara fisik, sedangkan beberapa orang lain mampu mengangkat barang-barang dari jauh menggunakan kekuatan roh diri sendiri.

Selain itu, teknologi baru seperti Psynet telah ditemukan, yaitu jaringan raksasa yang bisa kamu akses hanya dengan memikirkannya. Teknologi tersebut dalam sekejap merevolusi cara masyarakat memproses dan membagikan informasi dan hasilnya, semua teknologinya manusia dikembangkan berpusat pada kemampuan baru ini. Namun, walau kamu bisa menemukan perbedaan-perbedaan kecil di dunia ini yang membedakannya dengan dunia kita, dunia brainpunk juga tidak seluruhnya berbeda dari dunia yang kita kenal. Semuanya sedikit lebih canggih dan scarlet Nexus adalah game action-adventure modern yang berlatar di masa depan yang tidak terlalu jauh, tapi setiap orang masih harus menghadapi permasalahan yang mirip hingga batas tertentu.

Scarlet Nexus menanyakan pertanyaan filosofis seperti: "Apa arti dari rasa kesepian saat pikiranmu selalu terhubung dengan pikiran orang lain?". Nyatanya, pertanyaan serupa mengenai privasi dan perlindungan individu bukan menjadi fokus tematis dari game baru Bandai Namco ini, namun pertanyaan tersebut tetap akan mempunyai andil di Scarlet Nexus, menurut pernyataan produser Keita Iizuka dan game director Kenji Anabuki dari video wawancara baru-baru ini.

Ini adalah iklan:

Itu semua terdengar oke, tapi, beberapa masa setelah umat manusia mencapai tingkat evolusi baru, makhluk-makhluk mengerikan mulai bermunculan dari langit dan bahkan manusia canggih dari masa depan pun tidak bisa sepenuhnya memahami eksistensi mereka. Makhluk-makhluk ini, yang dipanggil Others, hanya mengikuti insting mereka, namun insting tersebut pula yang membawa mereka ke otak paling canggih manusia. Pihak pengembang mendeskripsikan Others sebagai bencana alam, sebanding dengan tsunami atau gempa bumi. Sepertinya, senjata konvensional tidak ampuh melawan ujian ini, tapi umat manusia sekali lagi belajar untuk beradaptasi.

Scarlet NexusScarlet Nexus

Umat manusia dapat melacak secara cukup akurat dari mana ancaman berikutnya akan muncul. Ini juga menjadi alasan mengapa penduduk dari kota metropolitan New Himuka tidak hidup dalam ketakutan serta terus bertarung demi bertahan hidup dan dapat menjalani kehidupan sehari-hari. Jika daerah rawan berhasil diidentifikasi dan dievakuasi di tahap awal maka OSF, unit militer elit yang terlatih khusus menghadapi Others, akan mengambil alih.

"Sebetulnya yang ingin kami tekankan di dunia Scarlet Nexus adalah bahwa Others telah muncul sejak lama, berdampingan dengan manusia, sehingga secara alami [...] Others berada bersama dengan mereka," cerita Keita Iizuka, produser, kepada kami. "Tentu saja, mereka juga merasa takut kepada Others dan agak merasa takut tapi kehidupan berdampingan tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan karena sudah lama sekali semenjak Others memasuki dunia manusia. Situasi ini semacam hubungan jangka panjang sehingga keberadaan OSF yang melindungi manusia dari Others juga telah menjadi bagian dari kehidupan normal mereka."

Ini adalah iklan:

Pahlawan muda kita, Yuito Sumeragi, menjadi pusat ceritanya. Sebagai keturunan dari keluarga bangsawan yang mendirikan sebuah kekaisaran yang adidaya - yang, menurut tim pengembang, melampaui batasan pemahaman kolot kita tentang bangsa dan batas negara tradisional - dia diharapkan akan meniti karir sipil, tapi kejadian penting di masa lalunya memantik keinginan dalam diri Yuito untuk melindungi orang dari bahaya yang muncul dari langit.

"Satu poin yang sangat penting di penyampaian cerita ini adalah Yuito dulunya diselamatkan oleh OSF," tambah Iizuka. "Dan poin lainnya yang juga tidak kalah pentingnya bukan hanya OSF yang hadir sebagai regu petarung yang melawan Others tetapi juga hubungan antaranggota di dalam OSF, dan bagaimana hubungan-hubungan tersebut mungkin berubah atau tetap, sehingga juga dapat mengubah OSF."

Scarlet Nexus

Pertarungan melawan Others mengingatkan saya kepada pertarungan di seri Bayonetta dan Devil May Cry (walau saya rasa aksinya akan tetap fokus ke pertarungan di tanah untuk sekarang). Dengan kemampuan dari beberapa kekuatan supernatural, Yuito menggunakan telekinesis untuk mengangkat benda berat di lingkungan sekitarnya dan memakainya dalam pertarungan, mengeluarkan kemampuan bertarung jangka panjang yang dahsyat. Dengan konsentrasi yang cukup, dia bisa mengayunkan lampu jalanan dan mobil ke musuh-musuhnya, sampai GP bar-nya habis. Sistem energi tersebut akan terisi dengan sendirinya secara perlahan tapi kamu selalu bisa berganti ke mode pertarungan tangan kosong dan mengisi GP dengan lebih cepat melalui pukulan yang telak.

Dengan katananya yang diperkuat secara mental, Yuito mungkin tidak punya jangkauan yang panjang, tapi dia punya kelincahan yang dibutuhkan untuk melawan balik Others. Jika dilakukan secara benar, dinamika pertarungan yang hampir berirama tertentu muncul; kombo-kombo jangka pendek maupun panjang dengan animasi yang ngejreng dan semburat cahaya dari benda-benda yang meledak akan saling mengalir ke satu sama lain. Sepanjang gamenya, kamu akan naik level dan membuka kemampuan baru dari skill tree klasik untuk memperkuat kombo-kombo ini, menikmati efek tambahan, atau meningkatkan status dari pahlawanmu. Kamu juga akan mendapat support dari rekan-rekanmu karena Yuito tidak harus melawan ancaman berbahaya ini seorang diri.

"Aslinya kami terinspirasi oleh kisah-kisah seperti Cyborg 009 yang menceritakan sekumpulan orang yang membentuk kelompok untuk bekerja sama dan masing-masing anggotanya memiliki kemampuan atau kekuatan khusus," kata game director Kenji Anabuki ke Gamereactor. "Setiap dari mereka memiliki kekuatannya sendiri tetapi mereka bergabung sebagai satu regu dan oleh karena keahlian dari setiap anggota regunya, mereka meraih keberhasilan. Itulah ide kami, menggunakan gambaran tersebut untuk sebuah game. Pada waktu itu, karya seperti Akira atau Gantz memiliki ancaman tersendiri bagi orang yang menggunakan kekuatannya. Kami juga suka gagasan bahwa kekuatannya memiliki bahaya saat dipakai oleh orang yang memilikinya. Itulah konsep yang kami rasa akan seru untuk dinikmati pemain, memiliki semacam kekuatan psikokinesis super yang pemain bisa pilih dan gunakan.

Scarlet NexusScarlet Nexus

Sistem regunya mengambil inspirasi dari seri Tales yang juga merupakan keahlian Anabuki yang pernah mengerjakan lebih dari satu game dari seri tersebut. Rekan-rekan Yuito di OSF meminjamkan kekuatan mereka dalam pertarungan yang akan membuka akses ke kemampuan bertarung khusus. Salah satu rekan pertamanya adalah Hanabi Ichiko, gadis yang dapat memantik pedangnya dengan api menggunakan kekuatan pikirannya. Yuito dapat meminjam kemampuan-kemampuan seperti itu dari anggota aktif yang ada di regunya, namun ada sedikit cooldown (waktu tunggu antara aktivasi kekuatan) yang terkait. Sayangnya, kami belum tahu apakah sistem ini memiliki kekurangan tertentu, tetapi seiring gamenya berlanjut kamu akan menemukan kawan baru dan kekuatan tambahan. Tentunya, menjaga hubungan baik antara Yuito dengan rekan-rekannya akan menentukan seberapa besar potensi kekuatannya bisa diwujudkan dari hubungan-hubungan ini.

"Intinya sistem ini dimulai dengan kamu hanya bisa menggunakan satu dan meminjam satu kekuatan rekanmu tapi seiring gamenya berjalan kamu bisa, sebagai contoh, menggunakan dua kekuatan di waktu bersamaan," jelas Iizuka. "Jadi karakter satunya lagi juga akan dapat menggunakan dua kekuatan. Dan lebih lanjut lagi di gamenya kamu akan bisa menggunakan, sebagai contoh, empat kekuatan di waktu yang sama. Ini sungguh memperkaya pengalaman bermainnya - variasi kekuatan yang bisa kamu pakai semakin bertambah dan bertambah."

Scarlet NexusScarlet Nexus

Saat ini, pertarungan Scarlet Nexus merupakan bagian paling matang dari produksi yang masih berjalan, menurut Kenji Anabuki. Walau pengerjaan konsep awalnya telah dimulai di 2015 lalu, sistem-sistem lainnya masih butuh perbaikan. Pada akhirnya, sebagaimana dijelaskan oleh produser Keita Iizuka, hasil akhirnya akan berupa game action-RPG komprehensif dengan waktu main 40 hingga 50 jam. Juga patut dicatat bahwa New Himuka tidak menawarkan open world dan akan menjadi game yang cenderung linear. Walau begitu, proyeknya tidak akan kekurangan suatu apapun dalam masalah konten, karena side quest klasik, progresi karakter, dan memperdalam hubungan dengan rekan kita akan cukup membuatmu sibuk.

Scarlet Nexus direncanakan akan dirilis di sistem generasi lama maupun baru alias next-gen, sekaligus PC, walau kami belum tahu tanggal persisnya. Platform generasi lama akan menawarkan full HD dengan 30 frames per second, sedangkan hardware next-gen menargetkan resolusi 4K dan 60 fps (dengan versi PCnya juga dapat menghadirkan pengalaman bermain yang serupa, jika spesifikasi yang direkomendasikannya terpenuhi).

HQ

Teks terkait

0
Scarlet NexusScore

Scarlet Nexus

REVIEW. Ditulis oleh Stefan Briesenick

Di petualangan terbaru Bandai Namco ini, kamu bisa membelokkan takdir dengan kekuatan otakmu.



Loading next content