Indonesia
Gamereactor
preview
Roller Champions

Roller Champions - Impresi Pertama

Apakah olahraga fiktif baru dari Ubisoft ini patut untuk diperhatikan?

HQ

Pertama kali diumumkan di E3 2019, Roller Champions adalah sebuah game olahraga yang belum pernah kami lihat sebelumnya dari Ubisoft. Tidak seperti Steep dan Rider's Republic, yang masih mengambil olahraga asli, Roller Champions didasari oleh sebuah olahraga yang sama sekali fiktif dan dikarang oleh para developernya. Di sini tugasmu adalah melewati musuh dan mencetak gol sembari melesat di arena memutar menggunakan sepatu roda. Baru-baru ini, kamu diundang untuk berpartisipasi dan beta tertutup game tersebut. Saya berhasil untuk memainkan sedikit pertandingan untuk mencicipi menu yang disajikan Ubisoft nanti saat peluncuran penuhnya.

Tujuan dari pertandingan 3vs3 di Roller Champions adalah untuk menjadi yang pertama kali mencetak lima gol. Pemain dapat meluncur di arena dengan arah yang bebas (tidak perlu mengikuti jalur yang linier). Mereka juga bisa bergerak ke bagian kiri dan kanan jalur untuk menghindari pemain lain. Dalam hal mencetak gol, terasa adanya keseimbangan antara risiko dan keberhasilan. Untuk membuka gawang, kamu harus menyelesaikan satu putaran di areana dengan melalui beberapa checkpoint yang menyala terang. Satu lap akan memberimu satu poin, dua lap tiga poin, dan tiga lap lima poin (tentunya kamu harus mencetak gol dulu setelah itu).

Keseimbangan antara risiko dan keuntungan ini yang membuat saya terpikat dengan Roller Champions. Itu artinya masih ada secercah harapan untuk mengembalikan keadaan, meskipun tim saya ketinggalan 4-0. Benar-benar menegangkan ketika saya melaju melalui setiap checkpoint sambil menghindari musuh, dengan gawang yang semakin dekat. Namun, saya rasa pendekatan ini seperti pedang bermata dua. Ketika saya diadu melawan pemain yang lebih jago, pertandingan terkadang bisa berakhir hanya dalam hitungan detik dan saya pun harus kembali duduk menunggu pertandingan lain. Semoga saja ini dapat diantisipasi dengan Ranked Mode, karena akan membagi pemain berdasarkan tingkat keahlian dan mencegah masalah seperti ini.

Bermain solo selalu berakhir menyedihkan bagi saya di Roller Champions, karena dengan mudah musuh dapat merebut bola dari saya jika saya tidak memanfaatkan pemain lain di sekitar. Ketika kamu melihat seorang lawan mendekat untuk menekel, kamu bisa mengoper ke teman setim. Kamu juga bisa memberi sinyal supaya mereka mengoper bola kepadamu jika kamu berada di posisi lebih baik atau mereka sedang dalam kesulitan. Untuk mencetak gol, bola tidak perlu berada di genggamanmu, yang penting ada seorang rekan tim yang memegang bola. Jadi di sini operan yang tepat seringkali menjadi pilihan terbaik.

Ini adalah iklan:

Meskipun saya menikmati gameplay utamanya, saya tidak yakin seberapa banyak ia dapat menjaga ketertarikan saya seiring waktu. Untuk sebuah versi beta saja, variasi yang ada di game ini terasa kurang karena baru ada satu mode yang tersedia. Semoga saja ketika Roller Champions meluncur secara penuh, mereka memiliki mode permainan layaknya Rocket League. Game Psyonix ini memang memiliki gaya gameplay utama yang sama di setiap mode permainan, tetapi ia terus diperbarui dengan aspek-aspek seperti level prototipe dari Rocket Labs dan mutator yang mengubah permainan.

Roller Champions

Di dalam game ini terdapat segudang kosmetik yang tersedia untuk menghiasi karaktermu dengan penuh gaya. Terdapat kostum-kostum, berbagai gaya rambut, sejumlah model sepatu roda, dan banyak lagi yang bisa dibeli di Item Shop menggunakan mata uang dalam game bernama Wheels. Mirip dengan Fall Guys, ini adalah item yang memiliki tingkat kelangkaan dan berotasi seiring waktu, jadi kamu harus bergerak cepat jika menemukan sebuah item yang disukai. Terdapat juga sesuatu yang dikenal sebagai Lootballs, yang berisi satu item acak di dalamnya. Versi beta ini tidak menjelaskan bagaimana transaksi mikro bekerja di game ini (ia adalah game free-to-play), tetapi tebakan saya adalah uangmu dapat dihabiskan untuk membeli Wheels dan Lootballs.

Terdapat pula sebuah sistem progresi yang dikenal sebagai Roller Pass. Fitur ini terbagi atas beberapa tingkat dan untuk bisa naik, kamu harus mengumpulkan sejumlah fans dengan cara menyelesaikan pertandingan dan tantangan harian. Roller Pass berisi hadiah yang tidak ada di Item Store. Selain jalur gratis, di Roller Pass terdapat pula jalur Premium yang disebutkan berisi barang-barang eksklusif. Saya tidak begitu yakin apa isi dari Premium lane, karena ia masih berisi tanda tanya di beta terbuka.

Ini adalah iklan:

Selain bertanding dan mengutak-atik karaktermu, kamu juga bisa berkumpul bersama teman-teman di sebuah arena terbuka bernama Skatepark. Yang membedakan Skatepark dengan area berlatih biasa adalah betapa hidupnya tempat ini. Seketika kamu masuk, kamu akan melihat banyak pemain lain yang berkeliaran dan melakukan trik-trik. Tentu saja ada sisi kompetitif di sini, karena kamu akan bertemu dengan tantangan-tantangan yang akan mengadu keahlianmu dengan pemain lain.

Dari apa yang saya mainkan di Roller Champions versi beta, ia memiliki pondasi yang solid karena aksinya mampu memikat saya dengan faktor risiko dan penghargaan yang tinggi. Sebuah kemenangan selalu terasa bisa tercapai berkat sistem skornya, dan selalu ada rasa bahaya juga, karena musuhmu bisa mencuri kemenangan dalam hitungan detik. Saya berharap ada lebih banyak mode permainan yang tersedia saat perilisan penuhnya, supaya gameplay tidak cepat terasa repetitif. Roller Champions akan diluncurkan pada tahun 2021, dengan tanggal yang sejauh ini belum ditentukan.

Roller Champions
Roller ChampionsRoller Champions
HQ

Teks terkait



Loading next content