Indonesia
Gamereactor
review
Hell Let Loose

Hell Let Loose

FPS perang dunia kedua dari Black Matter menghadirkan otentisitas medan perang dan kohesi tim ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

HQ

Shooter multiplayer yang berlatarkan perang dunia kedua terasa agak jarang akhir-akhir ini. Baik itu Call of Duty, Battlefield, bahkan Enlisted. Studio indie Black Matter mengetahui hal ini dan mengambil kesempatan tersebut untuk menciptakan sebuah game realised yang mereka banggakan. Bukan game untuk banyak orang, namun bagi para fans yang mencari sebuah pengalaman tembak-menembak yang bergantung pada strategi dan mekanik ini adalah game yang cocok. Kini Hell Let Loose telah meninggalkan Early Access dan dapat diakses oleh semua orang, saya pun berkesempatan untuk memainkannya.

HQ

Hell Let Loose merupakan sebuah shooter multiplayer seutuhnya. Tanpa adanya narasi atau jalan cerita, bahkan tutorial. Membuka game ini kamu akan langsung menemui menu untuk bergabung ke sebuah server, yang kebanyakan dijalankan oleh anggota komunitas untuk langsung memulai. Dengan pengalaman game shooter sebelumnya, tidak sulit untuk mengenali mekanika pergerakan dan persenjataan, sehingga tidak adanya tutorial tidak terlalu masalah. Namun melihat permainannya, sedikit peringatan dan latihan sepertinya tetap diperlukan.

Berbeda dengan Battlefield V atau Call of Duty: WWII yang merupakan FPS serba cepat, Hell Let Loose merupakan contoh yang paling otentik untuk genre ini. Kesempatan membunuh sangat kecil, yang berarti kamu dapat mati dengan instan, peta yang luas, musuh yang bersembunyi di tiap sudut dan celah untuk membunuh. Mode game sangat membutuhkan komunikasi tim yang baik agar berhasil. Sebuah desain yang mungkin tidak bertahan lama untuk EA atau sering Activision, namun untuk Hell Let Loose, ini menjadi kekuatan utama mereka.

Ini adalah iklan:

Dengan mode game yang terinspirasi dari RTS, di mana pemain harus bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif untuk menang. Dalam Hell Let Loose pemain diminta untuk berkoordinasi dalam menangkap beberapa lokasi dan sumber daya untuk mendorong garis perang - dan dikarenakan sebagian besar lobi adalah 100v100, akan dibutuhkan komunikasi yang tidak biasa untuk menang. Jelas, ini sangat ambisius dan dibutuhkan komunitas yang aktif untuk bisa sukses, namun sejauh ini mereka cukup berhasil. Menghasilkan sebuah game shooter PD2 yang unik.

Sebagai game shooter, kamu akan merasa puas dengan mekanika dari Hell Let Loose yang padat, responsif, dan lancar. Kamu tidak bisa memainkannya seperti Battlefield atau Call of Duty, namun penggunaan senjata api ini didesain dengan kualitas yang tinggi sehingga kamu tidak terasa terganggu dengan sistemnya. Termasuk juga untuk pergerakan. Sedikit terasa seperti arcade dan memiliki kekurangan sepertinya FPS pada umumnya, di mana kamu memiliki stamina yang tidak habis namun untuk melompati pagar saja masih sulit.

Hell Let LooseHell Let Loose

Berlatarkan PD2, game ini juga menawarkan pertarungan menggunakan kendaraan atau alat perang. Dengan peta yang luas, terdapat banyak tempat untuk bersembunyi, sehingga penggunaan tank atau kendaraan lain tidak terasa begitu mengintimidasi seperti di Battlefield. Membuat permainan terasa lebih merata.

Ini adalah iklan:

Selain darin permainan tim dan mode game seperti RTS, salah satu bagian yang membuat Hell Let Loose mencolok adalah otentisitas dari medan perangnya. Game ini membuatmu merasa tertekan dengan peluru yang berterbangan, suara ledakan yang menyeramkan, dan kendaraan perang yang seperti raksasa. Desain dari map yang membuatmu ingin terus bersembunyi dalam parit, berlindung dari bahaya tembakan. Benar-benar sebuah FPS yang menghadirkan sensasi alami dari perang bersama dengan strategi dan ketakutan.

Namun seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Hell Let Loose merupakan sebuah game hardcore yang tidak hanya dari cara bermain namun dari desain utamanya. Kurangnya sistem matchmaking membuatmu kesulitan untuk mendapatkan tim dengan bahasa yang sesuai, ada pula progres yang sulit ditebak dan tidak memungkinkanmu untuk memilih kelas dari awal. Bisa dibilang sangat rumit dan asing, namun jika sudah mulai mengerti maka kamu akan bisa menikmati permainan ini dan merasakan perbedaannya dari game lain.

Hell Let Loose memiliki tempat tersendiri dalam genre ini. Di mana akan ada beberapa orang yang berjaya dan menikmati lebih dari yang ditawarkan game ini. Jika game cepat dan singkat adalah keahlianmu, dan kamu lebih menyukai game shooter arcade yang tidak terlalu mementingkan komunikasi tim, maka ini bukanlah game untukmu. Meskipun game ini menghadirkan otentisitas lebih dari Battlefield ataupun Enlisted.

Hell Let Loose
Hell Let LooseHell Let LooseHell Let Loose
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Permainan yang mulus dan responsif. Sangat otentik. Ambisius dalam menghadirkan komunikasi dan kohesi tim yang menjadi daya tarik tersendiri.
-
Tidak untuk semua fans dari FPS. Game yang hardcore, dan menantang untuk memainkannya.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Hell Let LooseScore

Hell Let Loose

REVIEW. Ditulis oleh Ben Lyons

FPS perang dunia kedua dari Black Matter menghadirkan otentisitas medan perang dan kohesi tim ke tingkat yang lebih tinggi lagi.



Loading next content