Indonesia
Gamereactor
review
Destiny 2: Beyond Light

Destiny 2: Beyond Light

Kita kembali ke gletser-gletser es Eropa untuk ulasan terakhir kita tentang ekspansi Destiny 2: Beyond Light.

HQ

Sebelum saya mulai, ada baiknya saya jawab dulu pertanyaan besar yang mungkin memenuhi pikiran kalian. "Bukannya sudah terlalu terlambat ya, membuat ulasan Destiny 2: Beyond Light?" Ya memang, sih. Tapi, ada alasannya, dan ini berhubungan dengan salah satu desain inti game ini, sesuatu yang biasanya tidak dipikirkan atau dianggap oleh penggemar berdedikasi seperti saya.

Jadi begini, tahun ini hidup saya naik turun dari cukup gabut sampai terlampau sibuk, dan perubahan gaya hidup ini benar-benar menampilkan wajah asli game seperti Destiny. Nah, masalah yang ingin saya bahas ini adalah power levelling. Ada banyak konten bagus yang ditambahkan di Beyond Light (sebelumnya saya sudah membahas sedikit diantaranya dalam ulasan saya yang lain), tapi sebagai seseorang yang memiliki waktu terbatas untuk bermain saat ini, harus kembali memainkan sesuatu yang sudah saya mainkan bertahun-tahun hanya untuk mengakses konten baru membuat saya kurang tertarik bermain.

Saya masih sangat menyukai Destiny 2, tapi memainkan The Corrupted untuk ke-200 kalinya atau menyelesaikan bounty terus menerus cuma supaya sampai di level yang tepat untuk memainkan konten baru tidak lagi terasa seperti pengisi waktu luang yang menyenangkan. Saya juga tidak merasa ini desain yang bagus untuk sesuatu yang diharapkan berumur panjang. Karena saya sudah menyampaikan ini, sekarang bagaimana dengan konten barunya? Alasan kamu membeli Beyond Light? Ya, secara umum sih cukup bagus.

HQ
Ini adalah iklan:

Dimulai dengan subkelas baru, Stasis. Para Guardian kini bisa memanfaatkan serangkaian kemampuan untuk mengendalikan area. Dalam ulasan yang saya kerjakan sebelumnya, saya mengatakan bahwa kelas ini tidak terasa berbahaya dan saya masih merasa demikian setelah memainkannya lebih lama. Stasis punya banyak nilai utilitas yang membuatnya menjadi sesuatu yang ingin kamu pakai, tapi kamu tidak akan bisa membuat nyawa bos melayang dengan kelas ini. Yang membuat Stasis selangkah lebih tinggi dari subkelas lainnya adalah bagaimana kamu bisa mengembangkannya. Tak seperti Arc, Solar, atau Void, Stasis bisa diberi upgrade dan disesuaikan dengan cara kamu bermain, yang berarti kamu bisa menambahkan efek beku ke kemampuan kelasmu atau meningkatkan serangan ke target beku melalui poin Aspek yang kamu dapatkan.

Yang keren dari Stasis adalah bagaimana mereka membuat versi tiap kelas menyenangkan dipakai. Entah kamu lebih suka Revenant, Behemoth, atau Shadebinder, kamu bisa mengembangkan seperangkat kemampuan unik yang berbeda sama sekali. Secara pribadi, sebagai pemain lama Hunter, saya merekomendasikan kelas Revenant, tapi mungkin saya sedikit bias.

Saya tidak akan membahas Europa terlalu jauh di sini karena sebelumnya saya sudah sempat membahasnya, tapi yang akan saya tambahkan adalah daerah ini memiliki kedalaman yang juga ditawarkan oleh lokasi semacam Tangled Shore dan Dreaming City. Ke manapun kamu pergi, ada sesuatu yang tersembunyi untuk ditemukan atau tugas untuk diselesaikan. Hal ini membuat penjelajahan Europa dengan dinamika cuacanya sesuatu yang sangat menyenangkan.

Destiny 2: Beyond LightDestiny 2: Beyond Light
Ini adalah iklan:

Kita tahu motivasi pendorong seorang Guardian adalah pencarian senjata dan perlengkapan baru. Beyond Light jelas menawarkan variasi yang cukup banyak untuk diburu. Set baru Exotics, The Lament, Eyes of Tomorrow, No Time To Explain, dan banyak lagi sesuai dengan harapanmu: senjata dan perlengkapan kuat yang akan membuat barang biasa terlihat menyedihkan. Beberapa barang Exotics baru terbilang cukup sulit didapatkan karena dijatuhkan oleh Empire Hunt atau terkunci di balik penyelesaian Solo/Master Lost Sector. Tapi, masih cukup banyak perlengkapan legendaris untuk ditemukan dari segala sumber. Kamu masih butuh keberuntungan cukup untuk beberapa diantaranya, sih.

Mengenai kegiatan dan Strike baru, Beyond Light menawarkan sejumlah tantangan baru untuk dikejar. Dari daftar Public Event baru hingga Exo Challenge, atau quest Exotic atau Strike baru, ada banyak yang akan membuatmu bersemangat, tapi yang terbaik jelas konten raid baru, Deep Stone Crypt. Kegiatan ini didesain dengan sangat bagus sampai-sampai jumlah pemain barunya hampir 60 kali lipat jumlah pemain yang menyelesaikan raid sebelumnya, Garden of Salvation, di hari pertama. Pecahnya rekor partisipasi dalam event ini bukan kebetulan karena raid ini dipenuhi latar belakang cerita dan mekanisme cerdas. Yang terbaik adalah kotak vendor di akhir yang memungkinkan kamu memiliki sedikit kebebasan memilih hadiahmu. Tidak ada lagi kejadian mendapatkan senapan bidik yang sama berturut-turut. Yey.

Saat ini juga tersedia Season of the Hunt yang secara teknis terpisah dari Beyond Light, tapi di sisi lain keduanya sama-sama penting untuk kondisi Destiny 2: Beyond Light sekarang. Hal ini karena musim ini menawarkan Season Pass (Battle Pass) padat konten dan menghadirkan kedatangan kembali Uldren Sov yang kini dikenal sebagai The Crow. Dalam Season of the Hunt, Tangled Shore tengah diserang oleh Wrathborn, lawan yang dirasuki sosok makhluk aneh, dan kamu bekerja sama dengan The Crow harus memburunya untuk mendapatkan hadiah.

Perburuan Wrathborn terus terang agak membosankan dan biasanya bisa diselesaikan dalam beberapa menit, tapi setidaknya kamu jadi ada alasan untuk meninggalkan Europa selain bolak-balik bermain Strike, Crucible, atau Gambit.

Destiny 2: Beyond Light
Destiny 2: Beyond LightDestiny 2: Beyond LightDestiny 2: Beyond Light

Pembaharuan besar lain yang akan segera tiba ke Destiny 2 musim ini adalah versi generasi baru Xbox Series dan PS5 sebagai upgrade gratis untuk jenis konsol yang sama. Untuk Xbox Series X dan PS5, ini berarti kamu mendapatkan 4K dalam 60fps di semua konten selain Crucible (yang menawarkan 120 fps dengan resolusi sedikit lebih rendah). Untuk Xbox Series S, kamu bisa mengharapkan 1080p dalam 60 fps di semua konten termasuk Crucible dikarenakan kemampuan perangkat keras yang lebih rendah. Selain itu tentu ada waktu loading yang lebih cepat (untuk Xbox Series X berarti kamu bisa masuk gamenya dalam 56 detik bukannya berabad-abad seperti di Xbox One X), begitu juga dengan pengaturan medan pandang dan permainan lintas generasi antara konsol Xbox dan PlayStation. Fitur lintas konsol direncanakan datang tahun depan.

Melihat kondisi Destiny 2: Beyond Light secara keseluruhan, saya rasa aman untuk mengatakan inilah waktu terbaik untuk terjun ke dunia luas Destiny. Ada beberapa masalah yang masih tertinggal akibat seberapa barunya sebagian konten atau bagaimana beberapa hal diadaptasi, tapi dengan Beyond Light, masa depan seri ini terlihat sangat cerah. Sebagai penggemar lama Destiny, Beyond Light memberikan saya insentif untuk terus menghabiskan waktu di game layanan langsung ini. Tapi, kalau kamu mengharapkan pengalaman Destiny 2 yang sepenuhnya baru, kamu tidak akan mendapatkannya di sini.

HQ
Destiny 2: Beyond LightDestiny 2: Beyond Light
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Stasis luar biasa. Europa menarik di setiap sudutnya. Kegiatan baru memberi Guardian hal untuk dinanti. Exotic semenarik yang diharapkan.
-
Mengalami masalah yang sama dengan Destiny dalam artian kita diharuskan memainkan konten dari 2-3 tahun lalu agar bisa mencapai level cukup untuk mengakses konten baru.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Destiny 2: Beyond LightScore

Destiny 2: Beyond Light

REVIEW. Ditulis oleh Ben Lyons

Kita kembali ke gletser-gletser es Eropa untuk ulasan terakhir kita tentang ekspansi Destiny 2: Beyond Light.



Loading next content