Resident Evil Resistance

Ketika Resident Evil Resistance pertama kali diumumkan , ia jauh dari game yang diinginkan orang-orang. Dengan kuatnya antusiasme akan remake dari Nemesis setelah remake dari Resident Evil 2 yang begitu bagus, hal lain jadi terasa tidak berarti. Sehingga ketika Resistance pertama kali diumumkan, ia mendapatkan sambutan yang tidak begitu meriah.

Ketika Capcom akhirnya mengkonfirmasi bahwa Nemesis akan hadir, Resistance hampir tidak digubris, dan ia baru kembali menjadi pembicaraan ketika mendekati perilisan. Beberapa bulan kemudian, setelah memainkan baik Resistance dan Resident Evil 3, kami telah mendapatkan kesimpulan.

Setelah beberapa dari kami merasa kecewa dengan durasi dari Resident Evil 3 dan ketidakmampuannya mengembalikan kesan terbaik dari versi aslinya, tidak diragukan bahwa Resistance dibuat untuk memberikan lebih banyak nilai dalam hal pengulangan permainan. Kesimpulan satu lagi cukup mengagetkan, ia ternyata tidak sejelek apa yang kamu pikirkan. Bahkan, kami cukup bersenang-senang di permainan multiplayer ini.

Seperti yang mungkin kamu sadari, kami mengulas ini dalam entitas terpisah dari RE3 - meski keduanya dibundel bersama, ia tetaplah sesuatu yang terpisah. Ironisnya, keterpisahan ini mungkin jadi merugikan bagi Nemesis karena jika saja ia masuk ke dalam menu gamenya, mungkin akan membuat RE3 jauh lebih besar. Jadi, game macam apakah tambahan multiplayer yang tidak diharapkan banyak orang tetapi ternyata bagus ini? Mari kita simak lebih dekat.

Menggunakan engine yang sama dengan RE3, ini adalah game multiplayer third-person 4vs1. Secara grafis ia terlihat semenawan game utamanya. Bahkan, beberapa area dari game ini diambil langsung dari game utama, sementara yang lainnya seperti sebuah kantor polisi dibuat khusus untuk Resistance. Kami tidak akan berpanjang lebar menjelaskan tentang grafis atau audio, karena elemen-elemen ini kebanyakan diambil dari beberapa remake terakhir.

Saat ini ada enam penyintas yang bisa kamu pilih (Jill akan menyusul dalam sebuah update bulan ini) dan mereka memiliki skill yang berbeda-beda. Becca bagus dalam menggunakan senjata api, Valerie adalah seorang penyembuh, sementara Samuel bagus dalam pertarungan jarak dekat. Kami menyukai January, yang dapat meretas kamera, ada juga Martin Sandwich yang jago menggunakan bahan peledak. Semuanya memiliki kelebihan masing-masing, yang menarik adalah kamu hanya bisa memilih empat dari enam yang ada. Maka kamu bisa saja tidak memiliki karakter yang dibutuhkan di dalam tim dalam situasi tertentu.

Kunci dari permainan ini adalah kerja sama. Setiap game dibagi atas area yang berbeda-beda dan kamu harus bekerja sama untuk sampai ke area berikutnya, dengan objektifnya sendiri. Tugasmu meliputi, tetapi tidak terbatas pada, mencari keycard untuk menyalakan terminal atau mencari objek di dalamnya. Menyelesaikan puzzle sederhana di setiap stage untuk menuju area berikutnya kurang lebih adalah tujuan dari game, sembari menghadapi gerombolan zombi tentunya.

Satu orang nekat di tim bisa merugikan semua orang dalam bertahan hidup. Ingat ketika kami mengatakan bahwa ini adalah 4vs1? Itu karena terdapat empat penyintas melawan satu pemain yang berperan sebagai mastermind. Sang mastermind adalah penjahat jenius yang menggunakan jebakan dan berbagai jenis monster seperti zombi dan anjing untuk menghambat progres tim lain. Terdapat musuh-musuh yang sudah dikenal seperti Annette Birkin misalnya, yang dapat melepaskan William sebagai seorang karakter spesial.

Sang mastermind mengawasi para penyintas melalui kamera-kamera keamanan, sama seperti gameplay di Five Nights at Freddy's atau Alien: Blackout. Pilihanmu dalam hal rintangan yang bisa kamu pasang terpampang seperti kartu. Kamu memilih apa yang ingin kamu mainkan, misalnya zombi, lalu posisikan itu di titik yang menurutmu paling mengganggu atau membuat frustrasi para penyintas.

Terdapat sejumlah jebakan dan zombi yang bisa kamu pasang. Kamu bisa menurunkan zombi gendut yang memerlukan banyak damage untuk terjatuh, anjing penyerang yang cepat dan sulit untuk ditangani, atau seperti yang kami sebutkan sebelumnya, zombi ngesot yang dapat menyeret tubuh mereka untuk menggigit kakimu - sulit untuk mendeteksi bajingan-bajingan itu. Nantinya, kamu akan bisa menurunkan karakter spesial dari mastermind pilhanmu, dan kamu bisa mengontrolnya langsung jika kamu ingin lebih efektif.

Satu hal yang kami benar-benar suka dari Resistance adalah sistem leveling. Tentu saja, hal ini ada juga di game multiplayer lain, tetapi hal ini melengkapi permainan dengan baik. Para karakter dan penjahat dapat ditingkatkan semua seiring waktu. Setiap karakter memiliki sebuah skill spesial, seperti sang jago tembak Becca yang dengan satu pencetan tombol memiliki kesempatan untuk melakukan tembakan yang lebih akurat. Skill-skill ini ditingkatkan sebelum pertandingan, pada layar loadout di mana kamu bisa mengambil peralatan dan mengubah penampilan dari para penyintas (kamu juga bisa membeli peralatan dengan uang dalam game yang kamu ambil di permainan).

Dan kurang lebih seperti itu. Empat pemain berjuang untuk melalui sejumlah objektif sementara satu pemain melakukan segala cara untuk menghentikan mereka. Akan tetapi, meski formatnya cukup sederhana, Resistance berhasil mengeksekusinya dengan cara yang menyenangkan dan menambahkan berjam-jam kesenangan dari pengalaman Resident Evil 3 yang cukup singkat.

Jadi, sebagai bagian dari bundel bersama RE3, kamu patut memberikan Resistance kesempatan. Kami tidak akan merekomendasikannya sebagai alasan utama untuk membeli remake, tetapi jika kamu masih mempertimbangkan untuk membeli RE3 atau tidak, ini adalah penawaran multiplayer 4vs1 yang mungkin bisa meluluhkanmu. Ia akan memberikanmu beberapa jam hiburan. Kesimpulannya, jika kamu membeli Resident Evil 3 dan ingin lebih banyak membantai zombi, jangan lewatkan tambahan ini. Mungkin saja ada kejutan untukmu.