Indonesia
Gamereactor
teks gadget

PlayStation DualShock 4 Back Button Attachment

PlayStation telah membuat sebuah alat untuk meningkatkan pengalaman DualShock. Meski ini adalah ide bagus, tetapi ia tidak sempurna.

Meski kita memiliki banyak alternatif mewah dari controller standar DualShock 4, Sony sayangnya tidak pernah mengikuti jejak Microsoft dan tidak pernah merilis varian controller Elite mereka sendiri. Kami harus mengatakan, kami telah lama mengharapkan Sony melakukan itu. Namun hal ini justru datang dari merek lain seperti Scuf, Razer, dan Astro. Meski itu hebat, tetapi ada yang kurang ketika pemilik platformnya sendiri tidak berinovasi dengan perangkat keras baru.

Ketika Sony mengumumkan DualShock 4 Back Button Attachment secara tiba-tiba, hal ini lebih mengejutkan lagi. Gadget ini dimaksudkan untuk menambahkan fungsionalitas layaknya Elite ke controller standar DualShock 4 dengan memberikan opsi input tambahan. Ini setidaknya adalah sebuah langkah aneh dan setengah hati ke arah yang benar, tetapi dengan harga sekitar Rp500-800 ribu, apakah ini sepadan dengan bayarannya?

Secara resmi, Back Button Attachment adalah sebuah tambahan, sebuah modul ekstra yang menggunakan port bawah dari DualShock 4 standar, yaitu port yang biasanya kamu gunakan untuk mengisi ulang controller via stand atau menyambungkan ke headset. Menyambungkan ke attachment ternyata lebih sulit daripada yang dikira. Ketika kami pertama kali mengeluarkannya dari boks, kami kesulitan memahami bagaimana ia bisa terpasang ke controller meski fungsinya yang sederhana. Ini mungkin terdengar sebagai sebuah keluhan lemah, tetapi membuat frustrasi bahwa kami harus membengkokkan chassis plastik dari controller untuk membuat attachment ini masuk.

PlayStation DualShock 4 Back Button Attachment

Desainnya juga terasa sedikit aneh. Tentu saja, ia cocok dengan lekukan-lekukan DualShock 4, tetapi bagian tengah dari modulnya agak menonjol keluar sedikit. Jadi jika pengguna memiliki tangan besar, maka modul ini akan mengganggu genggaman tanganmu. Dua tombol ekstra di belakang yang bisa diprogram tidak membuat attachment ini terasa lebih enak karena pengganti paddle-nya kini berada di mana biasanya jari manismu bersandar ketika bermain.

Ini adalah iklan:

Attachment ini tidak memberikan kepraktisan tambahan, itu yang pasti, tetapi fungsionalitasnya cukup keren. Modul ini tidak membutuhkan interaksi dengan aplikasi dan sebagai gantinya dapat bekerja via sebuah panel kecil di antara dua 'paddle". Dengan menahan jarimu di panel, kamu bisa dengan mudahu memilih tombol mana yang akan diduplikasi kedua padel itu, itu artinya kamu bisa memberinya fungsi mulai dari Options hingga R3. Kamu juga bisa membuat rangkaian komando atau macros. Di dalam game third person misalnya, ini memungkinkan kamu mengisi ulang tanpa kehilangan kontrol kamera atau pergerakanmu. Pada dasarnya, attachment ini memberikan pengguna cara baru yang solid untuk mengontrol dan memberikan komando. Dengan harga di atas, kamu akan mendapatkan sebuah fungsionalitas besar.

PlayStation DualShock 4 Back Button Attachment

Sebagai tambahan, tombol-tombol ini terasa cukup nyaman untuk ditekan. Meski kenyamanan controller menurun, ia masih terasa kokoh. Ada alasan kenapa kami menyebut controller Elite Microsoft di awal, karena Back Button Attachment terasa seperti sebuah solusi nanggung untuk sebuah masalah yang nyata. Ketika membuat gadget ini, kenyamanan telah dikorbankan ke titik tertentu, jadi kenapa tidak mendesain sebuah controller yang memiliki teknologi itu saja? Ini terasa seperti sebuah langkah tanggung ke arah yang benar dan ketika dibandingkan dengan kompetitornya, tentu saja ini tidak setara.

Meski begitu, kami bisa mengatakan bahwa sebuah DualShock 4 - sebuah controller yang kebanyakan dari kamu sudah punya jika membaca ini - dan modul tambahan itu berharga lebih rendah dari sebuah Astro C40. Maka dari itu, dengan fungsionalitas ekstra tersebut, harganya cukup dapat diterima. Tapi, kami masih berharap Sony suatu hari akan membuat sebuah controller Elite.

Ini adalah iklan:
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content