Indonesia
Gamereactor
artikel
PUBG: Battlegrounds

PlayerUnknown's Battlegrounds - Aftermath

Setelah peluncuran Event Pass yang baru dan sebuah update besar untuk Erangel, kami kembali mendalami game shooter battle royale tersebut untuk mengetahui perkembangannya.

HQ
HQ

Ada sebuah nada aneh pada pembukaan PlayerUnknown's Battlegrounds yang belum pernah bisa dijelaskan atau dijabarkan oleh serial ini. Walaupun menggambarkan sebuah perjuangan hidup mati di mana puluhan orang bertarung sampai mati, sekitar 100 orang pasukan tempur gelisah yang berkeliaran, menunggu, stres, dan akan segera terjun menemui ajal mereka yang hampir bisa dipastikan di sebuah pulau yang berisi senjata-senjata mematikan, para pemain yang berlarian seperti ayam-ayam tanpa kepala, saling menghajar dan jatuh dari ketinggian yang tidak masuk akal. Tetapi situasi berlawanan antara keanehan dan kematian ini dengan caranya sendiri menjelaskan tentang seluruh genre ini, tetapi posisi PUBG sebagai sesepuh dalam dunia battle royale, beserta kesan tegas dari game ini mengambil formula last-player-standing dari tahun sebelumnya, membuatnya berpotensi terasa seperti sebuah Groundhog Day kematian yang tidak memiliki sebuah jeda.

PUBG mungkin bukanlah game shooter battle royale yang pertama, tetapi itu adalah battle royale besar pertama, dan sejak kemunculannya, game ini telah menginspirasi sejumlah developer untuk mengambil konsepnya dan berusaha membuat game mereka sendiri. Kami mengetahui banyak cerita sukses yang mengikutinya, terutama Fortnite, di mana Epic mencoba mengganggu kawan lama mereka di Bluehole dengan mengangkat konsep itu dan memberi sebuah twist bergaya kartun. Tambahkan mode Blackout Call of Duty: Black Ops 4 dan Apex Legends (dan juga lusinan game lain yang mengeksplorasi beberapa bagian dari formulanya, atau meminjam elemen dasar dan menggunakannya dalam cara yang benar-benar baru, seperti Tetris 99), dan kamu memiliki sebuah pasar yang terlalu ramai dengan nama-nama besar.

Walaupun keadaannya tidak terlalu baik pada saat peluncuran, PlayerUnknown's Battlegrounds mendapatkan formula battle royal yang cukup pas. Walaupun kami tidak tahu sebesar apa genre ini akan berkembang ketika berkenalan untuk pertama kalinya dengan PUBG, tetapi jelas bahwa game ini memiliki sesuatu yang istimewa, dan intisari itulah yang membuat formula itu berkembang dan menghasilkan spin-off yang tak terhitung.

Ini adalah iklan:

Dan intisari tersebut masih ada dalam PUBG yang masih kokoh di 2019, di mana season keempat game ini telah beredar dan developernya (yang sekarang disebut PUBG corp.) masih menghadirkan konten segar untuk menjaga kedekatan mereka dengan para pemain yang jumlahnya masih sangat besar. Setelah bertahun-tahun sejak peluncuran, sebuah map menjadi dua, kemudian tiga dan empat, tetapi untuk konten di season terakhir, pulau pertama lah yang diluncurkan bersama gamenya, Erangel, yang mendapatkan rasa sayang, melalui sebuah update yang membawa kehidupan baru ke dalam arena yang terlihat semakin lelah.

PUBG: Battlegrounds
PUBG: BattlegroundsPUBG: Battlegrounds

Dan itu adalah tempat yang sama baiknya untuk memulai. Seperti yang kamu bisa lihat dalam foto before dan after di atas, Erangel telah berubah dari map yang terlihat paling jelek dari keempatnya sampai menjadi pilihan banyak orang. Dan sapuan cat yang segar jelas membantu meningkatkan pengalamannya, walaupun tidak ada perubahan dalam hal yang mendasar. Teksturnya lebih baik dan lebih detail, dan semuanya terlihat seperti game dengan status seperti ini seharusnya terlihat. Bahkan ada detail-detail yang bisa ditemukan di sana-sini, dengan kisah terkait lingkungannya tersebar di seluruh map untuk memberikan petunjuk pada pemain mengenai kenapa mereka berada di pulau tersebut pada awalnya. Jika kamu menyelidiki game ini lebih dalam, kamu mungkin akan menemukan sesuatu dari perubahan-perubahan itu. Dan sebagian lagi akan mendapatkan sebuah pulau yang lebih indah sebagai tempat bertempur, dan itu juga bagus.

Ini adalah iklan:

Dan Erangel dengan wajah baru ini sekarang memiliki tiga buah lagi map (Miramar, Sanhok, dan Vikendi), yang berarti tambahan variasi lingkungan yang cukup baik. Ada sebuah perpaduan yang baik, dengan fitur yang sudah tidak asing dalam Erangel yang diperkuat oleh debu di Miramar, tumbuh-tumbuhan yang subur di Sanhok, dan es yang tidak ramah di Vikendi. Dan ada juga beberapa cara yang berbeda dalam memainkan game ini, dan di sinilah PUBG Corp. telah menghabiskan banyak waktu mencoba untuk membedakan pengalaman battle royale bagi para pemainnya. Ada sebuah perdebatan yang menyebutkan komunitasnya terbagi menjadi dua dengan adanya opsi untuk memainkan deathmatch, conquest mode, zombie, dan lebih banyak lagi. Ada juga kesempatan untuk memainkannya sebagai orang kedua maupun ketiga, lebih memisahkan lagi basis pemainnya. Untungnya, berkat komunitas dasar dari game ini, penantian antar pertandingan terasa pendek (kecuali jika kamu ingin memainkan sesuatu yang relatif tidak populer), jadi, itu bukanlah sebuah permasalahan besar, tetapi perlu juga diperhatikan jika jumlah pemainnya berkurang dengan drastis.

Untuk mencegah itu terjadi, developer harus menambahkan dan mengembangkan game ini. dalam hal itu, tahun lalu kami melihat sistem Event Pass (yang mirip dengan apa yang digunakan dalam Fortnite) hadir di PUBG, memberi cara baru kepada orang-orang untuk mendapatkan item-item kosmetik ketika mereka bermain. Perkembangannya tidak terasa begitu cepat, tetapi setidaknya ada target individu yang bisa dicapai dan misi co-op di mana semua orang bersatu dan mencapai sebuah tujuan bersama. Game mobile perlu disebutkan juga, yang awalnya diluncurkan di China dan kemudian diikuti tempat-tempat lainnya, di mana itu adalah sebuah cara lainnya dari developer untuk membawa orang ke dalam ekosistem yang lebih besar dan menjaga mereka tetap berada di dalamnya.

Salah satu cara yang lebih berpengaruh dalam mempertahankan profil game ini adalah esprts, dan kami telah melihat sebuah cuplikan dari para pemain pro dan di sana ada sebuah atmosfer kompetitif sehat yang dibangun di sekitar game dalam tidak kurang dari sembilan daerah yang berbeda (dengan rencana lima tahun yang telah disusun, developernya jelas telah berpikir untuk jangka panjang). Akan tetapi, bersama dengan gaming kompetitif, hadirlah juga hacker, dan PUBG telah cukup banyak mendapatkan masalah dalam hal ini, tetapi dengan pengaturan anti-cheating yang secara reguler diperkenalkan, developer telah mencoba menjaga pangalamanna untuk bisa dirasakan secara fair untuk semua pemain.

PUBG: Battlegrounds
PUBG: BattlegroundsPUBG: BattlegroundsPUBG: Battlegrounds

Di luar perubahan-perubahan tersebut, ada sejumlah peningkatan kualitas hidup dalam game ini, termasuk perubahan-perubahan kecil yang signifikan pada Blue Zone dan bagaimana dia mempengaruhi setiap putaran. Sekarang lingkaran circle of doom yang mengecil sedikit lebih kecil dan aksinya terasa lebih terbatas, memaksa pemain untuk berkumpul lebih cepat daripada sebelumnya. Itu adalah sebuah perubahan kecil dari gambaran yang lebih besar, tetapi dengan perkenalan yang teratur dari item-item, senjata, dan kendaraan baru, itu telah membantu PUBG terasa segar. Tambahan-tambahan tersebut termasuk perubahan UI dan peningkatan dari pengaturan pertandingan yang bersama-sama telah menciptakan sebuah pengalaman yang lebih stabil dan mudah diakses bagi para pemain (lebih banyak mengenai rangkaian perubahan bisa ditemukan di sini).

Sebagai kesimpulan, pUBG melangkah dengan mantap. Studio ini tidak mampu menandingi tambahan seperti yang kita lihat di Epic dengan Fortnite, tetapi apa yang menjadi kekurangan mereka dalam kecepatan, setidaknya mereka mencoba menutupinya dengan variasi map. Terlebih lagi, ada cukup banyak cara untuk memainkan game ini sejak awal, mulai dari misi-misi co-op yang baru sampai pada pertandingan yang bisa disesuaikan yang pada saat ini tersedia dalam beta. Tetapi mungkin hal yang paling penting adalah evolusi gameplay yang berkelanjutan, dan kami telah melihatnya dengan pengenalan lompatan yang lebih mulus, dan mekanika pendukung yang telah mendapatkan peningkatan kualitas hidup benar-benar telah menambahkan sebuah perbedaan besar pada pengalamannya secara keseluruhan. PUBG perlu terus memperhalus rasanya ketika dimainkan karena studio ini memiliki saingan dari beberapa studio yang sudah mapan.

Akan diperlukan sesuatu yang istimewa untuk bisa mendapatkan tempat di puncak gaming battle royale, dan untuk sementara ini, PlayerUnknown dan keempat Battleground yang dimilikinya masih bisa berada dalam bisnis ini dan tetap bersaing. Dan keberadaannya untuk jangka panjang tergantung pada aliran konten-konten yang baru, tetapi juga sebuah usaha yang berkelanjutan dan terencana untuk meningkatkan pengalamannya dalam level granular. Kami juga ingin melihat lebih banyak cerita yang dihadirkan, untuk mengatasi keanehan yang telah kami sebutkan sebelumnya, dan kami menyambut baik pengenalan lebih banyak elemen narasi dalam Erangel. Terlebih lagi, dengan mantan developer Call of Duty dan Dead Space, Glen Schofield bergabung dengan perusahaan untuk mengerjakan sebuah pengalaman single-player berbasis cerita yang bersetting di dunia PUBG, itu juga jelas ada dalam benak para pembuat game.

HQ

Teks terkait



Loading next content