Di tahun 80-an, terdapat laporan bahwa pemerintah Jepang meminta perusahaan video game untuk merilis game pada akhir pekan untuk mencegah orang-orang tetap di rumah untuk bermain game, alih-alih bekerja atau sekolah. Kini kita mendapatkan sebuah cerita sejenis itu dari Huffington Post Japan.
Perusahaan Jepang Mark-on, yang bergerak di bidang VR, telah memutuskan untuk memberikan seluruh pegawainya libur ketika Monster Hunter Rise meluncur Jumat ini. CEO Masaki Hiyama menyebut ini "MonHun Day" dan menulis ke para pegawai:
"Terdapat beberapa pegawai yang mengatakan bahwa mereka ingin mengambil cuti sehari pada tanggal 26 karena mereka ingin segera memainkan MonHun, jadi kami sekalian saja melakukan ini. Kami mendapatkan kata-kata terima kasih dan apresiasi dari para pegawai atas pemberian hari libur ini."
Gaming di Jepang memang berada di level yang berbeda.
Sumber: VGC