Indonesia
Gamereactor
preview
Mafia: Definitive Edition

Mafia: Definitive Edition - Impresi Langsung

Hangar 13 telah bekerja keras memperbarui bab pertama yang ikonik dari seri Mafia, yang berujung pada sebuah remake ambisius untuk titel ini—tapi apakah kerja keras mereka terbayar?

HQ
HQ

Rasanya cukup adil mengatakan bahwa seri Mafia sempat mengalami beberapa masalah setelah Illusion Softwork merilisnya pada 2002 silam. Sekuelnya, meskipun berhasil mengumpulkan basis fans yang solid di seluruh dunia, tidak seambisius ataupun semengesankan seri pertamanya. Ketika Hangar 13, developer baru seri ini merilis Mafia III, seri ini seakan terjun bebas. Sayangnya, tren ini berlanjut di tahun ini, dengan keluarnya remaster Mafia II yang terasa 'kurang', dan rilis ulang bab ketiga yang masih saja kurang memuaskan. Namun, untuk para fans Mafia, semuanya tidak lebih dari suara latar, karena bintang utama di sini adalah remake dari game originalnya. Apakah Hangar 13 bisa membangun kembali suasana dan daya tarik dari game aslinya? Setelah memainkan Mafia: Definitive Edition selama beberapa jam, sekarang kami bisa berbagi pengalaman.

Jika bicara soal Mafia: Definitive Edition, perlu diingat mengapa game ini bisa mendapatkan reputasi dan posisinya di kultur pop. Untuk saya, game ini adalah salah satu dari sedikit yang berani membawa narasi yang serius, bombastis, dan terasa sangat 'pas' ke sebuah dunia terbuka. Ditemani lagu-lagu jazz klasik dari pemusik sekelas Django Reinhardt, game ini menceritakan tentang Tommy Angelo, yang awalnya hanya seorang supir taksi, namun berakhir sebagai tangan kanan bos mafia Don Salieri. Game ini kental dengan mafioso, namun tidak secara norak, melainkan terasa serius dan jujur. Aspek lain yang membuat game ini terasa nyata adalah mobil-mobilnya yang terasa berat dan sulit untuk disetir. Di sini, mobil-mobil benar-benar terasa seperti monster baja dan bukan mainan arcade, dan hal yang sama juga bisa dikatakan untuk polisi-polisi yang tidak ragu untuk menangkapmu jika kamu melanggar lampu merah. Berlebihan? Mungkin, tapi juga menyenangkan, apalagi untuk masa itu. Mafia berani menantang dan tidak takut untuk diamati secara detail oleh pemain.

Jadi, apakah Mafia: Definitive Edition memberikan pengalaman yang sama? Berdasarkan pengalaman saya memainkannya, jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Hangar 13 telah membuat perubahan-perubahan yang sangat signifikan sampai sulit ditentukan apakah ini sebuah kesuksesan atau kegagalan total. Satu yang akan disadari oleh fans lama adalah cutscene-cutscene yang lebih panjang dan bahkan berubah secara radikal. Perubahan yang kami maksud begitu drastis hingga karakter-karakter utama hampir tidak bisa dikenali. Rekan-dalam-kejahatanmu, Paulie, adalah salah satu karakter paling tak terlupakan di game aslinya, dan di sini dia terlihat seperti karakter yang benar-benar berbeda. Bagi saya, beberapa pengisian suara di sini cukup mengecewakan karena terlalu berlebihan. Di game awalnya, suara-suara karakter dijaga tidak terlalu mencolok dan lebih realistis. Di sini, Paulie terdengar seperti tokoh komik dan secara keseluruhan lebih menyebalkan. Bahkan Tommy sendiri kini terasa seperti "mafia Italia-Amerika generik", meski di game aslinya ia tampil sebagai orang yang asing dengan dunia mafia. Hal-hal di atas, ditambah wajah-wajah dan animasi yang juga dibuat ulang, membuat para peran utama jadi sulit untuk dikenali.

Ini adalah iklan:
Mafia: Definitive EditionMafia: Definitive Edition

Di sisi lain, Hangar 13 berhasil menangkap penampilan dan suasana kota dimana game ini bertempat, Lost Heaven. Secara visual, tempat ini benar-benar mengagumkan untuk dijelajahi dan disaksikan. Terasa sekali perbedaan antara satu bagian kota dengan yang lainnya, apalagi saat menyetir malam hari diterangi lampu-lampu neon di kota yang kental dengan gaya '30an. Menjelajahi lingkungan ini, baik dengan mobil maupun berjalan kaki, terasa sangat menyenangkan.

Kepuasan ini ditambah juga dengan fakta bahwa Hangar 13 telah berhasil membawa kesenangan saat berkendara dari game aslinya ke sini. Tidak seperti Rockstar yang membuat menyetir lebih mudah, di sini mereka tetap mempertahankan rasa berat saat menyetir. Mobil-mobil di sini mungkin terasa lebih berat dari biasanya, namun hal ini memberikan tantangan yang unik. Hal ini mengingatkan saya pada salah satu momen paling tak terlupakan dari game aslinya: balapan dimana mobil-mobil 1930an berbentuk torpedo berputar mengelilingi trek yang tidak aman, dan kemampuan menyetirmu akan benar-benar diuji di sini. Untuk yang tak terbiasa, balapan ini bisa membuatmu menyerah, apalagi di tingkat kesulitan yang lebih tinggi, dan akan mengetes seberapa baik kamu bisa mengontrol kendaraan-kendaraan baja yang berat ini.

Namun, lain halnya saat berjalan kaki. Pergerakan Tommy rasanya sedikit kaku dan, seperti dua game lainnya di seri ini, aksi-aksi bergerak, menembak, dan berlindung terasa biasa saja, bahkan bisa dibilang mudah terlupakan. Bagian baku tembak dan menyelinap rasanya sedikit 'murah', namun tidak separah itu sampai bisa membuatmu menaruh kontroler begitu saja. Di sini, maksud kami adalah bagian ini bisa dibilang "fungsional tapi tidak impresif". Agak disayangkan, karena Hangar 13 telah membangun ulang semuanya di engine game yang baru. Kami hanya mengharapkan sedikit inovasi di sisi itu saat nantinya game ini keluar.

Ini adalah iklan:
Mafia: Definitive EditionMafia: Definitive Edition

Secara grafis, Mafia memang terlihat tajam. Game ini terlihat cantik, namun terkadang ada masalah yang kami temui, terutama berupa tekstur-tekstur resolusi rendah yang bisa dijumpai di dunia game (hal ini bisa jadi karena build yang kami mainkan tergolong cukup lama). Secara umum, animasi wajah terlihat sangat bagus, namun hal ini hanya tampak di karakter-karakter yang muncul di cutscene. Warga Lost Heaven yang lain nampaknya menderita penyakit misterius yang membuat mereka semua selalu tersenyum dan tidak punya fitur wajah yang membedakan satu sama lain. Sangat disayangkan, karena detail-detail di lingkungan sekitar mereka terlihat sangat fantastis. Selain itu, saya menemukan sedikit isu terkait api yang terlihat pixelated serta interior bangunan yang kurang impresif. Secara keseluruhan, detail grafis di game ini cukup baik, bahkan bisa dibilang bagus. Namun berdasarkan pengalaman main saya, yang mungkin akan berbeda dengan yang akan kamu alami, ada beberapa bagian yang patut dikhawatirkan.

Mungkin yang lebih sulit untuk dijelaskan atau dimaafkan adalah kondisi teknis game secara keseluruhan. Ya, build yang kami mainkan mungkin memang build lama, namun ingat: game ini akan keluar dalam waktu sebulan. Menurut saya, hal ini relevan karena jarang sekali build preview ini bisa meluncur tanpa masalah, dan saat sudah bisa berjalan pun, framerate kerap turun secara signifikan. Di salah satu misi terakhir di preview ini, saya mendapati situasi dimana Tommy tidak bisa bergerak, dan saya harus mengulangi dari awal. Setelah itu, game ini tidak mau berjalan sama sekali, dan di titik itu saya pun menyerah. Sekali lagi, untuk menegaskan, ini bisa saja hanya masalah yang menimpa build preview, namun bisa juga bukan, jadi hati-hati saja.

Mungkin Hangar 13 seharusnya lebih memperhatikan soal penerimaan beberapa proyek terakhir mereka yang biasa saja, dan menunggu beberapa bulan sampai remake ini benar-benar matang. Mafia berhak mendapatkan sesuatu yang lebih dari remake mengecewakan untuk bab terbaik mereka, jadi saya sangat berharap bahwa masalah-masalah yang saya alami tidak akan saya temukan lagi akhir September nanti.

HQ

Teks terkait

0
Mafia: Definitive Edition - Impresi Langsung

Mafia: Definitive Edition - Impresi Langsung

PREVIEW. Ditulis oleh Anders C. Fischer

Hangar 13 telah bekerja keras memperbarui bab pertama yang ikonik dari seri Mafia, yang berujung pada sebuah remake ambisius untuk titel ini—tapi apakah kerja keras mereka terbayar?



Loading next content