Indonesia
Gamereactor
teks hardware

HyperX Cloud II Wireless - Review

HyperX telah menyajikan sebuah headset nirkabel berkualitas tinggi yang dapat bersaing dengan beberapa opsi berkabel di pasaran.

HQ

HyperX awalnya mengumumkan Cloud II Wireless beberapa bulan lalu, tepatnya di bulan-bulan akhir 2020. Headset ini mengembangkan lebih jauh apa yang ditawarkan oleh lini Cloud II sebagai versi yang terpoles lebih jauh, dengan menyajikan 7.1 virtual surround sound bersama 2.4GHz gaming grade wireless. Setelah menghabiskan beberapa waktu menggunakan perangkat ini sebagai headset utama saya, baik untuk gaming dan pekerjaan umum - saya dapat mengatakan bahwa HyperX Cloud II Wireless memiliki banyak hal yang ditawarkan, meskipun terkadang agak rumit dalam penggunaannya.

Jadi, apa yang bisa kamu dapatkan dari Cloud II Wireless? Tentu saja yang pertama adalah headset-nya, lalu ada mikrofon noise-cancelling yang bisa dilepas dengan indikator mute LED, sebuah filter pop mikrofon, sebuah kabel USB untuk pengisian daya, sebuah adaptor USB nirkabel, dan sejumlah panduan untuk membantumu menggunakannya. Kabel-kabelnya cukup mudah dikenal, dan kita akan menyelami detail dari headset ini sebentar lagi. Kita membahas dulu mikrofonnya yang sangat menarik karena ia tidak hanya bisa dibongkar pasang dengan mudah, tetapi lampu indikator mute LED-nya juga memudahkan untuk mengetahui status mikrofon. Selain fleksibel dan ringan, mik ini juga tidak pernah mengganggu dalam hal penampilan karena menyatu dengan headset dengan baik.

HyperX Cloud II Wireless - Review

Untuk headset-nya sendiri, ia hadir dengan sebuah palet hitam dan merah dengan banyak aksen merah tersaji dengan polesan metalik yang tajam. Earcup-nya terbuat dari plastik yang kokoh dan terpasang pada sebuah rangka aluminium yang bisa diatur untuk disesuaikan dengan ukuran dan bentuk kepalamu. Cup dan headband yang bersandar pada kepalamu dilapisi dengan memory foam lembut yang dibungkus dalam kulit imitasi untuk memberikan penampilan profesional yang didukung oleh kenyamanan tinggi. Bagian dari headset yang memberikan kesan kurang kokoh adalah kabel eksternal kecil yang keluar dari cup dan memasuki bagian bawah headband - meskipun saya tidak punya masalah sama sekali dengan ini.

Ini adalah iklan:

Untuk teknologi yang ditawarkan, driver 53mm dan HyperX 7.1 surround sound memberikan audio renyah yang menonjolkan detail musik paling halus, meningkatkan pengalaman bermain, dan bahkan membuat panggilan telepon terdengar sangat baik. Saya telah menikmati berbagai headset surround sound, tetapi yang ini menawarkan salah satu pengalaman suara terbaik, setidaknya di sebuah headset gaming yang juga didesain untuk nirkabel berlatensi rendah. Membicarakan tentang kemampuan nirkabelnya, Cloud II Wireless menggunakan sebuah sistem 2,4GHz yang artinya kamu bisa mondar-mandir di kamarmu dan tetap memiliki input berlatensi rendah. Ia juga hadir dengan daya tahan baterai 30 jam ketika diisi penuh, sehingga jika kamu mengisinya di setiap beberapa waktu, maka kamu tidak akan pernah kehabisan baterai.

Cloud II Wireless juga cocok dengan berbagai perangkat. Tidak hanya di PC, ia juga bisa berjalan di PS4, PS5, dan Nintendo Switch mode docked - ia tidak bisa digunakan ketika Switch berada dalam mode handheld. Akan tetapi, sayangnya headset ini tidak bisa beroperasi di konsol Xbox apapun. Meski begitu, di PC, PS4, PS5, dan Switch, headset ini bekerja dengan hebat sebagai sebuah kompetitor headset berkabel.

HyperX Cloud II Wireless - ReviewHyperX Cloud II Wireless - Review

Sebagai catatan akhir atas fitur-fitur yang ada di perangkat ini, jumlah tombol yang ada di headset sangat terbatas, tetapi dengan cara yang baik. Banyak headset nirkabel jatuh ke dalam perangkap memiliki terlalu banyak tombol tersedia, sehingga membuat ia hampir menjadi sebuah remote control. Cloud II Wireless hadir dengan sebuah tombol daya yang berbunyi sekali ketika menyala dan dua kali ketika padam, sebuah tombol mute yang juga memiliki bunyi, lalu sebuah roda yang bisa diputar untuk mengubah volume - itu saja. Beberapa orang mungkin ingin lebih, tetapi saya sangat yakin bahwa ini adalah jumlah tombol yang sempurna untuk sebuah headset. Mereka masuk ke dalam desainnya dengan baik dan mudah dibedakan hanya dengan sentuhan, yang bekerja dengan sangat baik karena perangkat ini berada di kepalamu ketika kamu memencetnya.

Ini adalah iklan:

Dari pengalaman saya dengan headset ini, saya bisa mengatakan dengan percaya diri bahwa ia adalah salah satu nirkabel terbaik di pasar saat ini. Ia ringan, nyaman, terlihat keren, dan mudah digunakan, meskipun tidak sempurna. Terdapat beberapa saat ketika saya kesulitan menyambungkan perangkat ini, dan terkadang menantang untuk menyambungkan dengan perangkat lain, seperti sebuah mikrofon yang terpisah. Akan tetapi, ini adalah masalah yang jarang. Meskipun sebuah perangkat lunak yang terdedikasi mungkin bisa membantu masalah itu, saya juga percaya bahwa tiadanya perangkat lunak itu menguntungkan kebanyakan konsumen karena memudahkan untuk mulai memakainya.

Jika kamu sedang mencari sebuah headset nirkabel, maka HyperX Cloud II Wireless pastinya menjadi sebuah perangkat yang harus kamu pertimbangkan. Walaupun headset konsumen dari Sony atau Bose mungkin mengalahkan headset ini dalam kualitas audio, namun wi-fi berlatensi rendah, daya tahan baterai, dan kesederhanaannya membuat ia menjadi salah satu headset nirkabel gaming terbaik. Dibandingkan dengan headset gaming yang ada di pasaran akhir-akhir ini, Cloud II Wireless berada di sisi yang agak mahal, yaitu seharga $150. Namun, kamu akan mendapatkan sebuah perangkat berkualitas tinggi dengan harga itu, yang dengan cukup mudah memuaskan semua keperluan audio gaming dan pribadi penggunanya.

HyperX Cloud II Wireless - Review
HyperX Cloud II Wireless - ReviewHyperX Cloud II Wireless - Review
09 Gamereactor Indonesia
9 / 10
+
Kualitas audio yang bagus. Daya tahan baterai 30 jam yang solid. Berpenampilan keren. Input latensi rendah 2,4GHz menyajikan performa mulus.
-
Bisa memiliki masalah dengan konektivitasnya dengan perangkat lain. Tidak bisa digunakan di konsol Xbox dan Switch handheld. Cukup mahal.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara


Loading next content