Indonesia
Gamereactor
teks hardware
HyperX Alloy Elite 2

HyperX Alloy Elite 2 - Review

Keyboard gaming mekanis baru keluaran HyperX ini terlihat keren dan terasa enak, tapi apa sampai membuat perlu upgrade keyboard?

HQ

Kalau kamu mencari gaming keyboard baru dengan rasa klik yang mantap, HyperX memiliki produk baru yang mungkin menarik. Bernama Alloy Elite 2, keyboard ini merupakan perlengkapan komputer yang dibangun dengan cantik yang sudah saya pakai selama beberapa minggu terakhir ini, dan akhirnya sudah waktunya untuk mengabarkan apakah saya sudah menemukan keyboard yang saya cukup sukai untuk memensiunkan keyboard Corsair Strafe lama saya. Singkatnya tidak, dan sekarang kamu bisa baca penjelasan panjangnya.

Saat dikeluarkan dari kotaknya, Alloy Elite 2 cukup impresif karena rangka bajanya yang kokoh yang menjadi wadah tombol-tombol. Tidak terlalu mentereng, dengan finishing yang elegan, dan fungsi-fungsinya ditandai dengan jelas dan ringkas. Dengan kata lain, kamu tidak perlu belajar lama untuk menyesuaikan diri dengan berbagai fiturnya jika kamu ingin memanfaatkan keyboard ini dengan maksimal.

Tombol-tombol (keycaps) dua tingkat bergaya puding nya terlihat keren, semakin meningkatkan kesan pertamanya (walau untuk versi ini tidak ada tombol tambahan). Hal pertama yang saya lakukan adalah mencoba cahaya RGBnya karena yah diam-diam semua orang suka pencahayaan yang ngejreng. Saya juga langsung meng-install software Ngenuity yang canggih namun tidak intuitif. Setelah menghabiskan waktu mengeksplorasinya, saya menemukan beberapa preset tampilan yang cantik dan sedikit-sedikit mencoba fitur kustomisasinya. Efek favorit saya adalah efek cahaya matahari dengan warna-warna merah, oranye, dan kuning yang berkilau lembut di bawah jari pengguna.

HyperX Alloy Elite 2
Inilah efek nyala gradasi warna yang didapatkan saat barangnya kita terima, tapi ada beberapa pilihan warnanya.
Ini adalah iklan:

Tapi, efek RGB dan buatan rangkanya yang impresif hanya setengah dari kisah Alloy Elite 2, dan alasan sebenarnya kamu mungkin mempertimbangkan produk satu ini adalah peningkatan performa dan waktu reaksi yang kamu dapatkan dari keyboard mekanis. Keyboard sejenis ini tidak selalu cocok untuk semua orang, dan kalau kamu terbiasa dengan keyboard bermembran dengan tombol yang agak turun (seperti, misalnya, keyboard Apple atau keyboard di laptop umumnya) maka menggunakan keyboard ini perlu penyesuaian, terutama jika kamu berencana memakainya untuk mengetik.

Proses adaptasi ini juga saya lalui, karena saya mengganti keyboard Apple dan Corsair Strafe saya dengan keyboard ini. Perlu beberapa lama untuk menyesuaikan, dan saya masih tidak 100% yakin dengan posisi berbeda dari tombol-tombolnya setelah beberapa minggu pemakaian dengan kesalahan ketikan yang masih kadang muncul, tapi saya merasa jauh lebih nyaman menggunakannya sekarang dan sangat menyenangkan mengetik menggunakannya. Yang tidak kalah pentingnya, menggunakan keyboard ini tidak menghambat produktivitas saya sama sekali. Walau mungkin orang yang seruangan dengan saya menjadi kurang nyaman karena bunyi kliknya, tapi akhirnya saya menemukan keyboard yang andal secara keseluruhan hingga saya rela mengistirahatkan kedua keyboard yang sudah memenuhi ruang kerja saya selama bertahun-tahun.

HyperX membuat switch Red linear mereka sendiri yang sangat responsif. Tentunya saya tidak bisa mengklaim mereka akan bagus hingga 80 juta kali ketik, tetapi kualitas manufakturnya sebegitu baik sehingga klaim tersebut bisa saya percaya dengan mudah. Walau jarak antartombolnya cukup signifikan sebesar 3.8mm, namun tidak menjadi masalah karena tombolnya sudah dapat merespon dengan sentuhan sejarak 1.8mm, membuatnya lebih responsif dari dugaan awal saya. Tidak terlalu berbeda dengan keyboard Cherry Reds lama saya, tapi tetap terasa.

HyperX Alloy Elite 2
Bahkan tanpa efek RGB pun, tombol berbentuk pudingnya memberikan tampilan yang menarik.
Ini adalah iklan:

Ada beberapa fitur lainnya yang layak disebutkan, khususnya, ada bar media di sisi kanan atas keyboard yang cukup berguna jika kamu suka mendengarkan musik seharian seperti saya. Di sisi yang sama tapi terletak lebih tengah ada port USB 2.0 Type-A yang cukup berguna kalau kamu kesusahan mencapai USB port lainnya (kamu butuh dua untuk keyboard ini). Selanjutnya ada kabel braided yang kokoh. Sedangkan di sudut lainnya, ada tiga saklar: satu untuk menyalakan RGBnya, satu untuk menggilir antara tiga mode yang tersedia, dan yang ketiga untuk memasuki 'game mode', yang menonaktifkan tombol Windows (juga bisa disetel lebih lanjut).

Alloy Elite 2 kompatibel dengan PC, PS4, dan Xbox One, tapi semua pengalaman gaming saya dilakukan di PC, dan saya dengan senang hati melaporkan bahwa pengalaman pemakaiannya bagus dalam berbagai situasi. Ia dapat membaca lebih banyak tekanan tombol bersamaan dibandingkan yang bisa saya lakukan, jadi tidak perlu takut ada tombol yang tidak terbaca saat sesi gamingmu mulai rusuh. Secara keseluruhan, keyboard ini responsif bagi saya, dengan tombol ABS yang memuaskan dipakai dalam berbagai jenis game. Karena warna RGBnya yang terang, dia juga gampang dipakai di kondisi gelap.

Akhirnya, memang efek RGB yang bersinar di antara para keycap berbentuk puding yang berdiri di atas bodi yang kokoh inilah yang menjadi fitur paling mencoloknya. Efek samping dari efek cahaya yang impresif ini adalah debu yang cepat menumpuk, terutama di sekitar tombol arah dan Enter/Backspace. Kamu butuh udara kaleng untuk menjaga tampilannya tetap bagus dan bagi beberapa orang mungkin terdengar merepotkan (tapi kalau kamu tidak mau merawat keyboard agar terlihat cantik, keyboard ini mungkin memang bukan pilihan yang tepat dari awal). HyperX Alloy Elite 2, sebagaimana pendahulunya, adalah gaming keyboard yang menyenangkan, dan versi ini terlihat fenomenal karena tombol bentuk pudingnya dan rangka baja elegan di bawahnya. Tapi, ia tidak murah dan softwarenya bisa lebih intuitif. Keluhan-keluhan minor, mengingat keunggulan lainnya.

HyperX Alloy Elite 2
Inilah Alloy Elite 2 di sebuah ruangan yang lebih keren daripada kantor saya di rumah.
09 Gamereactor Indonesia
9 / 10
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
HyperX Alloy Elite 2 - Review

HyperX Alloy Elite 2 - Review

TEKS HARDWARE. Ditulis oleh Mike Holmes

Keyboard gaming mekanis baru keluaran HyperX ini terlihat keren dan terasa enak, tapi apa sampai membuat perlu upgrade keyboard?



Loading next content