Indonesia
Gamereactor
artikel
Assassin's Creed Odyssey

Hitungan Mundur Game Terbaik 2018: Assassin's Creed Odyssey

Legenda-legenda Yunani, tiga kisah yang menawan, serta unsur pilihan membuat Odyssey menjadi salah satu game favorit kami pada tahun 2018.

HQ

Kami awalnya agak terkejut ketika sebelum E3 Ubisoft mengumumkan bahwa mereka sedang menyiapkan satu lagi action-RPG dari franchise Assassin's Creed hanya setahun setelah Assassin's Creed Origins. Apakah ada cukup waktu untuk berinovasi dari konsep baru yang baru muncul di Origins? Dalam beberapa hal, game ini cukup mirip dengan Origins, tapi setelah kita mulai mendalaminya, kami menemukan banyak fitur yang memberikannya warna tersendiri.

Yunani Kuno sangat cocok untuk sebuah game Assassin's Creed, dan dalam banyak hal, lebih cocok daripada Mesir Kuno berkat aspek geografisnya. Menggunakan kapal sebagai alat transportasi utama (dan sebagai markas) merupakan keputusan desain yang baik, terutama setelah Black Flag membuatnya begitu populer. Lautan yang luas memberikan lebih banyak variasi dibandingkan gurun yang tandus dan pegunungan yang merupakan bagian terbesar dari map Origins.

Kota-kota seperti Athena dengan Acropolis dan Pantheon-nya, lembah-lembah hijau di daratan utama, dan batuan volkanik di dataran yang lebih tandus - semuanya menghasilkan sebuah dunia yang indah untuk dijelajahi, dan cukup kaya untuk mencegah kita merasa bosan akan sebuah area - sebuah pencapaian yang besar untuk sebuah game yang dapat dimainkan seratusan jam.

Odyssey merupakan game yang penuh pilihan, di mana pilihan pertamamu adalah memilih antara Alexios atau Kassandra. Apapun pilihanmu, kamu akan bermain sebagai sang kakak dari sebuah keluarga Spartan yang tertimpa tragedi. Sebagai anak, kamu pun diasingkan dan terpaksa kabur. Kamu tumbuh di sebuah pulau kecil bernama Kephallonia dan menjadi seorang Misthios, tentara bayaran, hingga akhirnya terjadi sesuatu di pulamu dan kamu dipaksa untuk kembali berinteraksi dengan masa lalu.

Ini adalah iklan:

Entri ini menawarkan tiga narasi, yaitu kisah keluargamu, Cult, dan First Civilization. Kami harus akui ketiganya bekerja dengan baik dalam membangun sebuah narasi yang berkesan. Kamu dapat membuat keputusan yang bisa memengaruhi bagaimana jalannya cerita, yang pertama kali ada di seri ini, tapi tak sefleksibel dari apa yang ada di game Bioware. Terdapat pula berbagai ending yang bisa terjadi tergantung keputusanmu, termasuk siapa yang akan tetap hidup di akhir.

Ada banyak momen-momen berkesan sepanjang cerita ketika Alexios dan Kassandra mencari tahu lebih dalam tentang masa lalu mereka, dan orang-orang yang kamu temui sepanjang jalan sangat menarik. Ini merupakan salah satu game di mana kamu merasa ingin menyelami Wikipedia atau mencari sesuatu di buku sejarah setelah bermain untuk mencari lebih lanjut tentang kejadian-kejadian yang terjadi atau direferensikan oleh gamenya.

Game ini berlatar era di mana terjadi banyak peperangan, tapi juga penemuan luar biasa. Tragedi keluarga yang menjadi inti dari cerita ini memiliki lika-liku yang banyak, dan kamu harus membuat beberapa keputusan sulit tentang bagaimana menghadapi kenyataan yang menghadang. Beberapa momen favorit kami berhubungan dengan First Civilization dan berhubungan pula dengan makhluk-makhluk ajaib yang akan kamu temui di paruh terakhir dari game ini. Yang paling berkesan bagi kami adalah memecahkan teka-teki Sphinx dan menghindari tatapan Medusa.

Awalnya, seri Assassin's Creed mengedepankan stealth dibanding cara lainnya. Namun, pada iterasi ini, stealth bukanlah satu-satunya jalan. Malahan, kamu akan sulit membunuh musuh kuat di game ini dengan cara menusuk mereka dengan tombakmu diam-diam. Apa yang berbeda dari game ini dan Origins adalah kamu dapat menaruh skill aktif pada tombol-tombol controller dan skill tersebut memiliki cooldown. Hal ini memberikan pertarungan dengan lebih banyak rasa RPG - sebuah keputusan yang disengaja dari Ubisoft ketika mempertimbangkan game ini secara keseluruhan - dan meski beberapa skill di sini lebih seperti dari game superhero daripada sebuah game yang terinspirasi dari cerita sejarah, tetap saja menyenangkan untuk mengeksekusinya.

Ini adalah iklan:

Seperti biasa, sang developer berusaha sedetail mungkin dalam mereplikasi kebudayaan dari era ini. Namun, dengan era yang cukup jauh di masa lalu ini, detailnya tak sedalam Revolusi Perancis ataupun London di masa Victoria. Sebagai contoh, lagu-lagu yang dinyanyikan oleh krumu ketika kamu berlayar di Laut Aegea adalah interpretasi modern dari puisi dan lagu-lagu yang dibuat dengan tema yang terkait.

Setelah menyelesaikan tiga cabang narasi, tak ada terlalu banyak konten akhir di Odyssey selain bonty dan quest mengambil barang. Namun, Ubisoft tak lama kemudian meluncurkan sebuah program ambisius berupa update gratis termasuk banyak quest dan makhluk mitologi untuk dibantai, plus dua DLC besar (masing-masing berisi tiga bab) masuk ke dalam season pass (dengan bonus versi remaster dari Assassin's Creed III).

Dengan Origins dan Odyssey membuktikan bahwa Assassin's Creed dapat berevolusi dengan dramatis, kami penasaran untuk melihat bagaimana bentuk dari seri ini selanjutnya. Yang pasti, Odyssey merupakan salah satu game favorit kami di 2018 dan masih akan terus berkembang dengan legenda-legendanya.

Assassin's Creed Odyssey

Teks terkait



Loading next content