Epic Games: "PlayStation 5 adalah sebuah mahakarya"

Apakah kekuatan mentah akan menjadi pembeda antara konsol-konsol next-gen? Meski Xbox Series X terlihat superior di atas kertas, aksi game itu sendiri yang akan menunjukkan perbedaan performanya dengan PlayStation 5. Sony terlihat percaya diri dengan arsitektur dari PS5 dan solusi penyimpanannya yang revolusioner. Meski Microsoft telah didukung penuh oleh AMD, Epic Games sejauh ini berada di sisi Sony.

Bagi kreator dari demo teknologi Lumen in the Land of Nanite itu, "PlayStation 5 adalah sebuah mahakarya dari desain sistem." Hal itu diungkapkan oleh VP of engineering Epic Games Nick Penwarden kepada Official PlayStation Magazine (seperti yang dilaporkan oleh Gamesradar) bahwa "tidak hanya ia mendorong lompatan besar dalam komputasi dan performa grafis, tetapi ini juga revolusioner dalam hal penyimpanan dan teknologi kompresi data, membuka jenis game dan pengalaman baru untuk dinikmati pemain."

CTO Epic, Kim Libreri, juga turut angkat bicara tentang apa yang bisa diharapkan dari konsol next-gen. "Kekuatan grafis dan pemrosesan next-gen tidak hanya akan membuat game lebih imersif, tetapi juga memungkinkan konsep gameplay yang sepenuhnya baru yang dapat memanfaatkan lingkungan dan pencahayaan yang sepenuhnya dinamis, elemen fisika yang jauh berkembang, AI lebih cerdas, dan pengalaman multiplayer lebih kaya."

PS5 dan Xbox Series X akan hadir bersama di akhir tahun ini dan akan berbagi banyak game, tetapi tampaknya setiap perangkat keras akan menangani pemrosesan data dengan cara mereka sendiri.