Indonesia
Gamereactor
review
Devil's Hunt

Devil's Hunt

Game hack and slash penuh iblis dari Layopi Games, Devil's Hunt telah hadir, tetapi apakah layak untuk dilirik?

HQ

Video games yang dibuat berdasarkan sebuah novel memiliki cara tersendiri untuk menjadi sebuah fenomena atau setidaknya menawarkan sebuah narasi yang menyentuh hati yang menarik para pemain, terutama mengingat bahwa sebuah inspirasi bisa memberi developer sebuah ruang untuk lebih berkonsentrasi pada game itu sendiri dan bukan cerita di dalamnya. Contoh yang sempurna untuk itu adalah serial yang sudah dikenal dari CD projekt Red, The Witcher, Metro Games dari 4A, dan Kent Follent Pillars of the Earth dari Daedalic Entertainment.

Dan sekarang, sebuah game lain yang mengambil inspirasi dari sebuah novel telah hadir dari Layopi Games, dan dalam hal ini, inspirasinya datang dari Equilibrium karya Pawel Leśniak. Judulnya adalah Devil's Hunt, dan game ini berwujud sebuah pengalaman hack and slash pihak ketiga demonic seperti di neraka.

Devil's Hunt mengikuti kisah Desmond, yang tidak seperti Dante dari Devil May Cry, jauh dari kesan seorang pemberontak santai yang menyenangkan. Tetapi, dia adalah seorang bajingan kaya dan sombong yang berpura-pura menjadi korban di alam kematian setelah bunuh diri yang dilakukannya, yang terjadi dalam sebuah aksi kejar-kejaran mobil dengan teman baiknya yang juga merupakan kekasih dari tunangannya yang selingkuh (oops). Menyusul kematiannya yang tiba-tiba dan mendadak, Desmond terbangun di sebuah pantai di mana mobilnya berada setelah mobilnya menembus pembatas dan melompat ke sungai dan semuanya segera menjadi menyeramkan. Ternyata Desmond meninggal dalam kecelakaan tersebut, tetapi berita baiknya, tanpa diketahui dia telah dibangkitkan oleh Lucifer sendiri. Tiba-tiba, tanah terbuka, Desmond akan pergi ke neraka.

Devil's Hunt
Ini adalah iklan:

Di saat dia menjelajahi neraka, dia sepertinya tidak terpengaruh oleh lokasi yang dikuasai iblis tersebut. Tetapi dia berkomentar dengan santai bahwa dia sudah tidak lagi berada di Kansas setelah kejatuhannya yang menyeramkan dari permukaan ke kedalaman yang mengerikan. Mungkin mendapati pacarnya di atas tempat tidur bersama sahabatnya sudah cukup mengerikan untuk mengurangi rasa terkejutnya.

Desmond juga dipertanyakan secara moral. Misalnya pada bagian awal game, setelah memasuki neraka, Desmond memukul beberapa mayat yang telah terkristalisasi sampai meninggal tanpa mengedipkan mata, tetapi setelah dia melihat setan yang lebih besar yang melakukan hal yang sama, dia secara mengherankan malah protektif terhadap "eh, sesuatu" itu (kata-katanya, bukan kata-kata kami). Pergolakan seperti ini adalah apa yang terus dia rasakan sepanjang game, dan itu bukan hanya dia saja. Pergantian karakter-karakter dalam persekutuan-persekutuan yang berbeda dan posisi moral membuat moralitas dan kesetiaan adalah sepasang pakaian dalam yang bisa diganti setiap hari.

Sinopsisnya seperti ini: perang telah pecah antara surga dan neraka, atau lebih tepatnya antara para malaikat dan iblis, dan semuanya terserah Desmond, yang telah melakukan perjanjian dengan sang iblis, untuk memperbaiki semuanya. Dikaruniai kekuatan iblis, Desmond pada dasarnya berubah menjadi seorang penjaga kedamaian yang muncul dari neraka. Dia berhasil mempertahankan sedikit sifat kemanusiaannya (walaupun memang pada awalnya hanya ada sedikit) sementara iblis yang baru saja bangkit dalam dirinya semakin kuat dan sebagai penyelamat dan penghancur dunia, terserah padanya untuk menentukan nasib bangsanya, di mana bumi terjebak dalam peperangan. Karena sifat kemanusiaan yang berhasil dipertahankannya, Desmond bisa bergerak dengan bebas dari kedalaman neraka ke permukaan, memberikan perubahan pemandangan yang baik (walaupun sebenarnya kami lebih menyukai bawah tanah secara visual, karena neraka dalam Devil's Hunt terlihat cukup bagus begitu juga iblis-iblisnya).

Devil's Hunt
Ini adalah iklan:

Gameplay-nya sederhana. Dalam pertempuran, kamu mempunyai dua gerakan ofensif utama, sebuah serangan ringan dan berat. Di saat kamu melaju lebih dalam di game ini, kamu bisa membuka tiga buah skill tree atau fighting school (Executor, Unholy, dan Void) yang semuanya memberimu kemampuan spesial yang bisa kamu gunakan. Akan tetapi, jujur saja, menurut kami menggunakan serangan-serangan utama untuk melakukan stun-locking pada lawan dan menahan serangan yang terkadang datang ketika mungkin adalah opsi pertempuran yang paling masuk akal. Berbicara mengenai stun-locking, Desmond bisa dengan mudah diblok ke dalam stun-lock jika lebih dari dua orang musuh menyerangnya secara bersamaan, tetapi untungnya ini lebih terasa memakan waktu ketika mencoba menemukan jalan keluar, dan bukan terasa sulit. Pertempurannya terasa hambar dan kurang cerdas, karena kamu seringkali hanya menekan sebuah atau dua buah tombol sampai tidak ada lagi musuh yang tersisa, karena serangan yang lebih hebat, tidak memberikan banyak reward selain terlihat lebih keren.

Mekanika lain yang perlu disebutkan adalah platforming, yang jujur saja terasa dipaksakan masuk ke dalam game ini. kamu bisa mengambil berbagai item yang kamu sukai dan berinteraksi dengan menekan sebuah tombol, yang rasanya aneh, tetapi hal yang sama juga digunakan untuk platforming. Ini artinya platforming hanya memintamu untuk berjalan ke tepian dan menekan tombol untuk membuat Desmond naik ke atas, melompat ke bawah, atau melakukan teleport. Itu rasanya hanya sebuah tambahan aneh dan kadang-kadang hal tersebut tidak bekerja, membuat kamu harus me-restart, dan hal yang sama juga berlaku ketika mengambil item-item (walaupun kemungkinan ini akan diberikan patch).

Devil's Hunt

Sebelumnya kami telah menyebut devil May Cry, dan itu ada alasannya. Devil's hunt terasa seperti sebuah versi hemat dari game Capcom klasik dalam berbagai hal, dan karena itu memiliki identitas yang kurang kuat. Satu-satunya hal yang bisa membedakannya adalah bagian-bagian platforming yang janggal dan adegan-adegannya yang bersetting di dunia, dimana pada awalnya game ini memperlihatkan harta yang melimpah, barang-barang pribadi yang mewah, dan pacar yang cantik tapi tidak setia dari sang protagonis, dan ayah yang tidak adil dan kejam seolah-olah itu adalah sebuah pertunjukkan mengenai film remaja tahun 2000-an mengenai cerita bajingan seperti itu, sementara membiarkan pemain mendengarkan nafsu Desmond akan balas dendam dan perjanjiannya dengan sang Iblis.

Walaupun demikian, ada beberapa faktor positif yang bisa disebutkan. Desain dunianya cukup baik, mulai dari mansion mewah milik Desmond sampai kedalaman neraka, dan desain musuhnya juga cukup baik walaupun kurang bervariasi. Soundtrack-nya pas dan bagian dari narasinya cukup menarik untuk menarik perhatianmu (sementara yang lainnya tidak). Harga dari game ini juga cukup terjangkau, jadi jika kamu tertarik, kamu tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak uang untuk mencobanya. Devil's hunt lebih bisa dikatakan kurang dalam inspirasi daripada sepenuhnya jelek, tetapi walaupun ini bukanlah game yang kami rekomendasikan untuk menyaingi game-game seperti Devil May Cry atau bahkan Darksiders.

HQ
04 Gamereactor Indonesia
4 / 10
+
Harga yang terjangkau, desain dunia yang baik, desain musuh yang baik, soundtrack yang cukup baik.
-
Gameplay yang membosankan, pertempuran yang membosankan dan kurang cerdas, platforming yang menjengkelkan, protagonis yang jelek, narasi yang kurang kuat.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Devil's HuntScore

Devil's Hunt

REVIEW. Ditulis oleh Lisa Dahlgren

Game hack and slash penuh iblis dari Layopi Games, Devil's Hunt telah hadir, tetapi apakah layak untuk dilirik?



Loading next content