Indonesia
Gamereactor
review
Cris Tales

Cris Tales

Surat cinta kepada genre JRPG garapan Dreams Uncorporated ini bisa membelokkan waktu dan memukau melalui visualnya.

HQ

Pertama kalinya saya melihat Cris Tales, gamenya berhasil mencuri perhatian saya. Visualnya yang mencolok dan desain gameplay tidak biasa yang berfokus pada masa lalu, masa sekarang, dan masa depan membuat sebuah kombinasi unik dari berbagai fitur yang membuat saya tidak sabar menjajalnya sendiri. Karena tanggal rilisnya telah tiba, saya menghabiskan beberapa hari terakhir menyelami dunia indah ini, demi menyaksikan sendiri kualitas dari game yang memproklamasikan dirinya sebagai "surat cinta indie kepada JRPG klasik".

HQ

Berlatar tentang kisah seorang penyihir waktu muda bernama Crisbell, Cris Tales menceritakan kisah sekelompok anak muda perkasa yang bertualang melintasi dunia berbahaya bernama Crystallis dan keempat kerajaannya demi menghentikan sesosok keji yang dijuluki Time Empress (Maharani Waktu) sebelum ia bisa menulis ulang masa depan dunia. Dengan dipandu seekor katak yang bisa berbicara bernama Matias, para anggota kelompok ini memiliki kemampuan sihir unik masing-masing dan harus bertualang melintasi berbagai lokasi berbeda untuk mempelajari kemampuan mereka demi menghadapi sang Empress, selagi membantu kerajaan-kerajaan dan warganya demi membentuk masa depan mereka.

Dirancang sebagai surat cinta untuk game-game JRPG, sebagian besar Cris Tales dibagi menjadi dua gaya gameplay: eksplorasi sembari berbincang dengan berbagai NPC, serta pertarungan. Kebanyakan ceritanya dikisahkan melalui dialog langsung dan, pada umumnya, menarik dan menggugah untuk diikuti. Kisah besarnya bercerita tentang Crisbell dan kekuatannya yang terbangkitkan dan cukup mengharukan dan penuh dengan emosi, serta bisa menghibur. Selain itu, kita juga jadi ingin mengenal lebih lanjut tentang dunia yang membuat penasaran ini (yang, seperti disebutkan sebelumnya, terlihat begitu elok) karena keterlibatan karakter-karakter lainnya dan peran mereka di cerita keseluruhan, baik sebagai bagian side quest maupun alat demi memajukan cerita.

Ini adalah iklan:

Namun, bagian eksplorasinya tidak memuaskan. Ada banyak perjalanan kaki antara berbagai momen cerita di Cris Tales, yang sudah terasa di awal-awal saat pemain mencapai St. Clarity, kota yang mengagumkan secara visual dan bisa diakses dengan menaiki dua tangga yang super panjang. Tidak perlu disebut lagi, masa lengang ini lumayan merusak sensasi gamenya, tapi, ini bukan satu-satunya momen yang mengecewakan dari segmen eksplorasi. Acap kali, dunianya tidak memiliki banyak tempat untuk dikunjungi - sebagian besar karena gamenya dalam 2D, dan membutuhkan banyak rentang waktu untuk menambahkan kompleksitas eksplorasinya.

Cris TalesCris Tales

Rancangan rentang waktunya cukup intuitif. Layar dipecah menjadi tiga bagian: masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Kamu akan bisa melihat dunia dalam tiap-tiap kondisi secara bersamaan dan bisa menggunakan tampilan ini untuk menemukan harta atau memecahkan masalah, tetapi dengan membawa dilema moral. Sebagai contoh, di awal game kita menemukan bahwa beberapa rumah di kampung halaman kita terkena wabah Ashblight - semacam kebusukan yang lama kelamaan akan menjadikan bangunan tidak layak tinggal. Menggunakan kemampuan kita, kita bisa memberdayakan katak pendamping kita, Matias, untuk melompat ke masa lalu dan masa depan untuk menentukan cara memecahkan masalah ini sebelum menjadi besar, tetapi kita tidak bisa menyelesaikan semua masalah, dan kitalah yang harus menentukan pilihan yang lebih baik untuk jangka panjang kerajaan.

Sistem ini juga terbawa ke pertarungan, yang memanfaatkan rentang waktu yang berbeda. Kamu bisa meracuni musuh dan melempar mereka ke masa depan agar racunnya langsung bekerja dan membuat luka parah, sebagai ganti dari efek luka berangsur-angsur. Namun hal yang perlu kamu catat saat memberdayakan waktu dengan melempar musuh ke masa lalu/depan adalah mereka akan berubah menjadi makhluk di zaman itu, yang bisa menjadikan musuh berbahaya jauh lebih ganas lagi, atau malah sebaliknya.

Ini adalah iklan:

Jadi kamu mungkin merasa, semua ini terdengar keren? Yah, memang. Sistem waktunya lumayan keren, tetapi mekanisme pertarungannya sendiri tidak. Sistem game ini seperti JRPG tradisional yang berarti kamu memilih aksi dan Crissbell dkk. akan melakukannya. Masalahnya, pertarungannya brutal dan ada mekanisme ketepatan waktu yang aneh dan bisa membuatmu tidka bisa memenangkan apapun jika kamu tidak menggunakannya dengan tepat. Jika sistem ini memintamu memasukkan sebuah input (tergantung platformnya) di waktu persis saat esorang karakter menyerang atau terkena serangan demi mengubah luka yang diberikan ke kamu atau musuh secara drastis. Sistem ini bisa membuat stres saat mencoba menekan tombolnya dengan waktu yang pas, tetapi masalah besarnya adalah pertarungannya cukup ganas. Kalau kamu menikmati menyerah musuh dengan besar luka yang sedang-sedang aja, selagi mereka menyerangmu membabi-buta dengan luka yang jauh lebih banyak, wah kamu akan senang sekali memainkan Cris Tales. Oh, dan lebih-lebih lagi, musuhnya tidak memiliki health bar, yang berarti kamu tidak tahu seberapa lancar pertarunganmu.

Cris TalesCris TalesCris Tales

Hal ini tidak akan menjadi masalah besar jika nyawa dan statistik lain karaktermu tidak terbawa dari satu pertarungan ke pertarungan berikutnya... tapi sayangnya memang begitu. Kalau kamu baru melewati pertempuran yang sengit, artinya kamu sudah akan terdesak dalam salah satu pertarungan berikutnya. Gamenya juga mendorong kamu untuk menghindari pertarungan yang tidak perlu, tapi ini pun sulit karena amat sangat banyaknya jumlah pertarungan di daerah 'liar'. Bayangkan seperti game Pokémon, tetapi Pokémon liarnya membuatmu sekarat dan memaksamu kembali ke Pokécenter setelah 2-3 pertarungan, kecuali kamu membawa potion yang banyak.

Tentunya kamu bisa memberikan Crisbell dan sekutunya banyak perlengkapan untuk membantu pertarungan, tetapi ini tidak murah. Bahkan, di awal game, lebih murah menyewa sebuah ruangan untuk mengobati status regu kita sepenuhnya dibandingkan membeli satu health potion yang bahkan tidak bisa mengobati satu health bar penuh di dunia luar. Sangat terasa tidak imbang.

Dan hal ini disayangkan karena Cris Tales memiliki beberapa visual paling memukau yang pernah saya lihat di video game. Sungguh, game ini begitu indah. Katedral-katedral tempat Crisbell mengenal kekuatannya lebih jauh, memiliki lantai yang memantulkan keseluruhan ruangan, yang berpadu dengan palet warna yang beragam namun dirancang dengan baik, menjadikannya salah satu momen terlelok dalam dunia gaming. Selain itu, desain karakternya juga fantastis, dan setiap orang terlihat berbeda. Dreams Uncorporated telah berhasil menghidupkan dunia ini, sehingga membuat saya resah bahwa menjelajahinya sering kali terasa melelahkan.

Bagi saya, Cris Tales adalah game yang sungguh memiliki berbagai kesuksesan maupun kegagalan. Ada bagian-bagian yang saya gemari, dan bagian-bagian yang saya benci, dan mnejadikan pengalaman bermainnya campur aduk. Dengan beberapa perubahan demi menjadikan pertarungannya terasa tidak begitu sepertii hukuman yang melelahkan, Cris Tales bisa menjadi game yang benar-benar menakjubkan. Tapi saat ini, sulit rasanya menganggapnya lebih dari sekadar pertunjukan adegan-adegan memukau yang menceritakan kisah yang tidak biasa tapi unik, namun tenggelam oleh desain dunia yang hampa dan pertarungan yang seringkali membuat frustrasi.

HQ
Cris Tales
Cris TalesCris Tales
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
+
Visualnya menakjubkan. Ceritanya menarik. Sistem multi fase waktunya mudah dimengerti.
-
Pertarungannya brutal dan melelahkan. Penjelajahannya lumayan membosankan. Ada banyak perjalanan tanpa arah.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Cris TalesScore

Cris Tales

REVIEW. Ditulis oleh Ben Lyons

Surat cinta kepada genre JRPG garapan Dreams Uncorporated ini bisa membelokkan waktu dan memukau melalui visualnya.



Loading next content