BattleTech - Heavy Metal

BattleTech adalah sebuah pengalaman taktis yang sangat luas. Setiap Career akan membawa kita ke dalam kemungkinan-kemungkinan yang berbeda, apakah itu dari mech yang ditemui, persenjataan yang didapatkan, atau tembakan keberuntungan yang menyelamatkanmu dari kerugian. Game ini telah mendapatkan tambahan konten yang bergizi sebelumnya, yaitu dari Urban Warfare, Flashpoint, dan lain sebagainya. Kini ia mendapatkan satu lagi yang berjudul Heavy Metal, menghadirkan 8 mech baru, beberapa sistem senjata baru, dan Flashpoint baru pula.

Seperti namanya, Heavy Metal bertumpu pada sejumlah mech dan persenjataan baru. Mech itu adalah Flea, Rifleman, Archer, Assassin, Vulcan, Phoenix Hawk, Annihilator, dan tentu saja Bull Shark, mech spesial yang bisa kamu dapatkan melalui Flashpoint. Dari sebuah update gratis, kamu juga bisa mendapatkan dua mech baru yaitu Warhammer dan Marauder. Sementara itu, terdapat beberapa senjata baru seperti COIL Beam, dan mortar, yang akan kita bahas nanti.

Mari kita bahas para mech baru ini. Seluruh mech baru bisa kamu temukan ketika menjalankan misi atau di market, kecuali Bull Shark. Flea memiliki mobilitas yang paling tinggi, memberikan kamu opsi light mech di awal, meski saya tidak banyak menggunakannya. Lalu ada Rifleman yang seperti namanya, berspesialisasi dalam direct attack. Sementara itu Archer adalah sebuah missile boat yang bisa diandalkan dari jarak jauh, tetapi juga mematikan ketika ia mulai mendekat dengan lasernya, salah satu andalan kami di beberapa situasi. Archer memiliki equipment khas bernama Missilery Suit yang membuat serangan missile lebih terfokus ke satu bagian.

Berlanjut ke Assassin, ia adalah salah satu medium mech paling mobile di BattleTech dan memiliki equipment khusus yang dapat mengabaikan 4 evasion musuh, jadi ia adalah pembunuh light mech yang sangat bagus. Lalu ada Vulcan yang memiliki equipment CQC, memberikan damage lebih besar kepada melee dan jarak yang lebih jauh untuk support weapons, sebuah brawler yang bagus untuk permainan awal hingga pertengahan. Phoenix Hawk sendiri adalah sebuah medium mech dengan kapabilitas lompatan tinggi, bagus untuk melakukan flanking musuh. Lalu Annihilator merupakan sebuah assault mech 100T dengan persenjataan berat, namun sangat cepat panas.

Nah, kini kita membahas mech paling spesial di DLC Heavy Metal, yaitu Bull Shark. Ia adalah mech LosTech yang berasal dari zaman Star League, memiliki hard point senjata yang sangat banyak tetapi juga penghasil panas yang sangat tinggi. Untuk mendapatkannya, kamu harus mengikuti sederetan Flashpoint khusus berwarna hijau (tampaknya ini adalah warna Flashpoint khusus dari Heavy Metal) yang membutuhkan waktu dalam game yang agak lama. Setiap kamu selesai menjalani satu Flashpoint, kamu akan diminta untuk menjalankan kontrak lain dan menghabiskan waktu beberapa minggu dulu, jadi kamu harus sabar jika ingin mendapatkannya.

Bahkan, Flashpoint ini terasa seperti sebuah mini-campaign, di mana kamu akan bertemu dengan beberapa Mercenary legendaris, salah satunya adalah Black Widow. Kamu pun memiliki opsi untuk menghadapinya secara langsung, meski para kru tampak enggan untuk melakukannya.

Kembali ke Bull Shark, dengan begitu banyak persenjataan berat di pundaknya (plus sebuah mortar khusus yang memiliki dua ammo), pada kondisi default ia mampu memberikan damage hingga lebih dari 500, yang tertinggi dari sejauh yang kami mainkan selama ini. Namun, produksi panasnya melampaui dari pelepasannya, sehingga kemungkinan besar kamu tak akan bisa sering-sering melakukan alpha strike. Kami pun mencoba untuk sedikit mengutak-atik dengan mengganti senjata default dengan versi yang lebih langka (hingga +++) untuk memberikan damage lebih sehingga sebagai gantinya kami bisa mencopot beberapa senjata dan memasang lebih banyak heat sink atau exchanger. Hasilnya heat management kami berada di tiga bar dan damage sedikit menurun menjadi 470-an. Masih mematikan menurut kami, dan masih memiliki mortar kesayangannya.

Ngomong-ngomong soal mortar, ini adalah tambahan baru di Heavy Metal. Mortar yang dijual di pasaran (selain Bull Shark) hanya memiliki satu ammo, artinya hanya dapat digunakan satu kali dalam satu level. Dengan senjata ini, kamu bisa menyerang area (AoE) dan mengenai seluruh unit yang ada di sana, dengan damage 10-50 pada setiap bagian. Senjata ini bagus untuk melawan musuh yang bergerombol dan masih belum terlihat langsung (baru dalam radar). Karena menyerang seluruh bagian mech, maka armor belakang pun akan kena. Jadi ini bagus juga jika dikombinasikan dengan mech lain yang mobile dan mampu menyerang bagian belakang lawan, terutama jika kamu bertemu dengan assault mech yang mematikan. Karena ia tak memerlukan panduan, maka mortar juga mengabaikan status ECM (kubah stealth) yang menyelimuti musuh jika mereka memilikinya.

Sekarang kita menuju ke COIL Beam. Senjata ini memiliki penghitungan damage yang spesial, di mana damage-nya dikalikan dengan evasion yang dimiliki oleh unit yang menggunakannya (tetapi tidak berpengaruh jika mech tersebut menggunakan jump). Jadi semakin jauh ia berjalan, maka semakin kuat pula serangan dari COIL Beam. Dengan begitu, mech yang cocok menggunakan COIL Beam adalah mereka dari kategori light dan medium.

Flea merupakan mech yang dicontohkan oleh developer Harebrained Schemes sebagai pemangku COIL Beam yang bagus. Akan tetapi, di sini kami mencoba menggunakan Assassin, salah satu medium mech tercepat. Senjata ini sangat efektif di lapangan terbuka, di mana kamu tak harus melewati hutan, perairan, atau daratan yang mengganggu kecepatan lainnya. Sebagai gantinya, mech yang digunakan juga berada dalam risiko serangan lebih besar, jadi pastikan kamu memposisikannya sehati-hati mungkin. Akan tetapi secara keseluruhan ia memberikan damage yang besar dan terfokus, yang sangat berbahaya jika dikombinasikan dengan mobilitas tinggi.

Jadi apakah Heavy Metal pantas untuk kamu dapatkan? DLC ini memiliki sebuah Flashpoint dengan durasi cukup panjang yang menarik, di mana kamu akan bertemu dengan dua karakter legendaris dari kisah BattleTech plus mendapatkan sebuah mech yang mumpuni. Dari segi senjata, mortar memberi pilihan baru untuk melawan musuh dari jarak aman atau mereka yang terlindungi ECM, sementara COIL Beam membuat light dan medium mech yang terasa tidak begitu relevan di bagian akhir game menjadi menarik lagi, terutama dalam menjalankan Flashpoint dengan persyaratan tonnage tertentu. Beberapa mech baru juga menambahkan pilihan bagus, terutama bagi kami adalah Assassin, Archer, dan Bull Shark.

Heavy Metal mampu menambahkan konten dengan mulus untuk berbagai tahap permainan, apakah kamu sedang memulai Career baru, sedang dalam fase pertengahan, atau sudah berada di tahap akhir. Flashpoint barunya dapat diakses oleh mereka yang sudah siap dengan tingkat kesulitan dua hingga tiga, dengan tingkat kesulitan semakin meningkat setelahnya. Ia juga tersedia tanpa batas waktu, tak seperti Flashpoint lainnya, jadi kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapinya.

Bagi kamu yang sudah jatuh hati dengan BattleTech dan menginginkan sesuatu yang lebih, Heavy Metal patut kamu pilih.